BOGOR – Warga di Kelurahan Kertamaya, Bogor Selatan, Kota Bogor tepatnya di Kampung Cogrek, RT 01 RW 02 harus menerima kenyataan pahit, usai banjir lintasan terjang kawasan tersebut hingga menyebabkan bencana longsor.
Intensitas hujan tinggi, semalaman mengguyur hampir seluruh wilayah di Bogor, Minggu, 21 Agustus 2022, membuat adanya luapan air. Bukan hanya meluap, air bahkan menimbulkan naiknya debit lumpur hingga setinggi 80 centimeter di wilayah tersebut.
Sedikitnya 10 rumah warga yang persis berada di bawah tebing setinggi 10 meter tergenang lumpur. Tak hanya itu, ada sekitar 6 unit motor milik warga juga harus tertimbun lumpur yang mencapai hampir setengah body motor.
“Jadi kemarin sore Kota Bogor diguyur hujan deras dan kejadian di Kelurahan Kertamaya ini ada sekitar 10 rumah yang terdampak longsor akibat pergerakan tanah dan luapan air yang merupakan imbas dari pengerjaan perumahan di Proyek PT. Surya Mas di atas (tebing),” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Theofillo Patrocinio Fereitas kepada wartawan, Senin, 22 Agustus 2022.
Sementara, Koordinator Tagana Bogor Selatan Kota Bogor Jejen Jenal menambahkan, debit air yang tak terbendung oleh drainase yang ada disekitar kampung menyebabkan adanya luapan ekstrim.
“Air hujan tak mampu ditampung drainase, hingga akhirnya air meluap dan membanjiri pemukiman warga,” paparnya.
Menurutnya, setidaknya sekitar 41 jiwa terdampak dalam peristiwa longsor yang terjang Bogor tersebut. Alhasil untuk sementara warga mengungsi, dikarenakan luapan lumpur memenuhi rumah, sehingga tidak memungkinkan dihuni oleh warga untuk sementara waktu.
Dia mengaku, meskipun tak ada korban jiwa, Tagana Kota Bogor sudah melakukan asesment dengan memberikan bantuan sementara terhadap warga terdampak bencana tersebut.
“Lumpurnya cukup tebal, jadi tidak bisa dihuni. Meski tak ada korban jiwa, namun untuk sementara warga mengungsi di rumah tetangga dan saudaranya,” sebutnya.
“Assessment sudah selesai dilakukan oleh personil TRC-PB BPBD Kota Bogor dilokasi kejadian. Saat ini, kondisi air yang sempat menggenangi rumah warga sudah mulai surut,” pungkasnya.*(YUD)