JAKARTA – Pengacara keluarga Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak membongkar dugaan motif Irjen Ferdy Sambo tega membunuh Brigadir J dengan keji.
Hal itu menyusul berkembangnya rumor terkait motif dari Ferdy Sambo menghabisi Brigadir J yang penuh spekulasi dan drama.
Bahkan korban sampai akibat dituduh lakukan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi, istri dari Ferdy Sambo.
Sebelumnya, Menko Polhukam M Mahfud MD mengungkapkan bahwa motif pembunuhan Brigadir J oleh Ferdy Sambo adalah konten dewasa, yang tidak baik jika diungkap ke publik.
Saat menjadi tamu pada program Hotroom yang tayang di televisi swasta Metro TV, Kamaruddin pun mengungkapkan, apa yang diduga menjadi motif pembunuhan terhadap Brigadir J.
Kepada Hotman Paris, Kamaruddin membenarkan bahwa motif pembunuhan itu terkait konten dewasa, artinya ada kaitannya dengan urusan percintaan.
Namun demikian, bukan percintaan atau pelecehan seperti yang dituduhkan kepada Brigadir J. Melainkan Brigadir J diduga mengetahui sesuatu mengenai skandal Kadiv Propam Ferdy Sambo saat itu, yang diduga terkait urusan percintaan.
Ferdy Sambo diduga membunuh Brigadir J lantaran ajudannya itu membocorkan rahasia percintaan dirinya dengan wanita lain.
“Motivasinya (Ferdy Sambo membunuh Brigadir J) adalah dendam. Dendam dari pelaku kepada almarhum,” ungkap Kamaruddin, sebagaimana dilihat dalam tayangan video di Channel YouTube metrotvnews program Hotroom, Jumat (12/8).
Kamaruddin pun membeberkan kronologis perkara, yang diduga memicu terjadinya pembunuhan terhadap Brigadir J.
“Pada tanggal 21 Juni (2022) ada pengancaman. Sampai anak Klien saya, almarhum Nofriansyah Yoshua Hutabarat itu mengadu pada kekasih, menangis-nangis, meminta perpisahan, meminta maaf dan meminta supaya dicarikan pria lain untuk menikahi dia (kekasih brigadir J), karena dia akan dibantai,” ungkap Kamaruddin.
“Motivasinya (pelaku pembunuh) itu, ada dua motivasi. Squad lama itu iri hati kepada almarhum ini karena ini almarhum anak yang lebih disayang. Kemudian ada dugaan yang diduga pelakunya adalah si Bapak (Ferdy Sambo). Dugaan ada perempuan lain yang diisukan cantik-cantik itu. Kemudian si Ibu (Putri Candrawathi) menanya kepada anaknya atau yang sudah dianggap anaknya (Brigadir J), bapak kemana, kenapa tidak pulang dan seterusnya.”