JabarEkspres.com – Tak ada asap kalau tak ada api. Semua terjadi berdasarkan sebab dan akibat. Begitu juga dengan kasus-kasus pembunuhan. Selalu ada motif pembunuhan, apalagi dengan pembunuhan berencana seperti kasus Brigadir J.
Motif pembunuhan bisa apa saja dan beragam. Dalam kasus-kasus pembunuhan yang pernah ada, banyak pula motif-motif di belakangnya yang bisa membuat bulu kuduk berdiri.
Berikut ini merupakan motif pembunuhan yang membuat kita mengernyitkan alis karena tidak menyangka atas motif pembunuhan di belakangnya.
Dalam beberapa kasus pembunuhan besar yang pernah ada, biasanya motif pembunuhan yang dilakukan itu kerap menjadi misteri. Bahkan ada beberapa kasus pembunuhan yang hingga sekarang masih menjadi misteri.
Kasus pembunuhan berencana dan yang disadari itu biasanya tetap menyimpan pertanyaan tersendiri hingga sekarang.
Jack The Ripper
Jack the Ripper merupakan seorang pembunuh paling misterius yang pernah tercatat dalam sejarah kriminalitas.
Tersangka sampai sekarang masih simpang-siur identitasnya maupun motif pembunuhannya yang sangat keji itu.
Melansir History.com, dalam aksi pembunuhannya, tercatat bahwa dia itu setidaknya telah membunuh lima orang perempuan dan memotong-motong tubuh mereka dengan cara yang ganjil.
Pihak kepolisian bahkan tidak mampu menangkap siapa pelaku pembunuhan tersebut. Jack The Ripper masih bisa berkeliaran setelah membunuh korban-korbannya.
Tidak diketahui pula kenapa korban dari aksi pembunuhan Jack The Ripper itu rata-rata merupakan perempuan. Baca selengkapnya di sini
Zodiac Killer
Pada 1968 dan 1969, publik Amerika sempat diguncang oleh kasus pembunuhan berantai dan sulit dipecahkan pihak kepolisian.
Kasus pembunuhan tersebut dikenal sebagai “The Zodiac Killer”.
Pada tahun-tahun tersebut, setidaknya terjadi kasus pembunuhan sebanyak lima orang di California Utara.
Kasus pembunuhan The Zodiac Killer sangat viral sehingga ia menginspirasi para sutradara untuk membikin film tentangnya.
Ini adalah kasus pembunuhan yang sangat ganjil. Pelaku biasanya bersembunyi dan berusaha berlari sejauh mungkin setelah melakukan aksi pembunuhan.