Kereta Api Melaju Cepat, Seorang Ayah di Rancaekek Menabrakkan Diri Sambil Gendong Anak

“Saya lihat dia (korban) menggendong anaknya dipegang di depan dia. Awalnya cuma parkirin motor terus jalan dan berdiri dekat bambu pembatas,” tutur Mang Ason.

Dia yang saat itu bertugas menjaga perlintasan inisiatif, sudah memastikan bahwa bambu pembatas baik di bagian Selatan dan Utara telah dipasang, untuk menutup akses kendaraan sebab kereta api akan melintas.

“Saya sudah kasih tahu supaya menjauh dari pembatas dan jangan lewat dulu, soalnya kereta mau datang,” katanya.

Mang Ason mengaku, dia tak tahu jika korban berencana mendekati kereta api ketika kendaraan besar dan panjang itu melintas, sebab gelagat korban seakan terlihat seakan hanya ingin memperlihatkan kereta pada anaknya.

“Kayak mau nonton kereta lewat saja sambil gendong anak. Pas kereta sudah dekat kaki saya digigit semut besar, refleka menunduk garuk-garuk kaki,” ujarnya.

Mang Ason yang posisinya di bambu pembatas bagian Utara, korban berada di sebrangnya, sehingga korban tak sempat diselamatkan dan kejadian menurutnya terjadi sangat cepat.

“Saya bungkuk tiba-tiba ada suara hantaman dan orang teriak. Ternyata korban pas kereta mendekat dia melangkahi bambu dan menabrakkan diri,” tutup Mang Ason. (Bas)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan