DPR Segera Panggil Kapolri Terkait Kasus Pembunuhan Brigadir J: Rakyat Harus Tau yang Sebenarnya

JABAREKSPRES.COM – Untuk mengetahui kejadian sebenarnya dari peristiwa pembunuhan Brigadir Joshua, Komisi III DPR RI memastikan akan segera panggil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Pemanggilan itu juga untuk mengetahui secara langsung dari Kapolri tentang penetapan Ferdy Sambo sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

Hal ini disampaikan Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto alias Bambang Pancul kepada wartawan, Kamis (11/8/2022).

“Ini rakyat perlu tahu. Maka nanti Pak Kapolri pasti kita undang ke Komisi III untuk menjelaskan ini semua,” ujarnya.

Pacul menuturkan, pihaknya selaku mitra kerja sama Polri akan menggunakan hak fungsi pengawasan serta melakukan pemantauan terhadap kinerja Polri.

Khususnya dalam mengusut kasus dugaan pembunuhan Brigadir Joshua tersebutm.

“Komisi itu kan kita punya tiga hak, hak pengawasan, budget dan legislasi. Hak legislasi, kan ada RKUHP yang kemudian diminta untuk lebih terbuka, karena dianggap penting,” ucapnya.

“Kemudian ada lagi yang penting lagi, kasus-kasus besar di kejaksaan dan kepolisian, kasus tembak menembak ini masuk agenda rapat,” sambung.

Namun, DPR RI masih masa reses hingga 16 Agustus 2022 mendatang. Sehingga, Komisi III DPR memungkinkan menggelar rapat seusai masa reses berakhir. Karenanya DPR akan panggil Kapolri seusai masa reses tersebut.

“Mungkin 17 atau 18 bisa diketik jadwal rapatnya,” kata Politisi PDI-Perjuangan itu.

Sebelumnya diberitakan, polisi resmi menetapkan Ferdy Sambo tersangka pembunuhan Brigadir Joshua atau Brigadir Nopryansyah Yosua Hutabarat.

Pengumuman itu disampaikan langsung Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Selasa (9/8/2022).

Dari hasil pemeriksaan ternyata kasus kematian Brigadir Joshua tak adanya tembak menembak di lokasi kejadian.

Bahkan dalam kasus ini, Ferdy Sambo memerintahkan Bharada Eliezer atau Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E untuk menembak Brigadir Joshua.

“Saya tegaskan, tidak ditemukan fakta peristiwa tembak menembak seperti yang dilaporkan,” tegasnya.

“Penembakan terhadap suadara J dilakukan oleh saudara RE (Richard Eliezer) atas perintah saudara FS,” bebernya. (dis)

 

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan