JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengaku optimis dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang akan terus membaik.
Meski perkembangan ekonomi global belum menunjukan pertumbuhan positif, berbagai strategi pemulihan ekonomi tetap dijalankan sesuai dengan kondisi.
‘’Indikator perekonomian Indonesia diproyeksikan masih menguat dengan peluang resesi yang lebih kecil jika dibandingkan negara lain,’’ ungkap Menko Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Rabu, (3/8).
Rasa optimis ini bukan tanpa alasan. Sebab, meski kondisi perekonomian diterpa Pandemi Covid-19, perekonomian Indonesia mampu bertahan.
Perekonomian Indonesia pada semester I 2022 mampu menyentuh angka 5 persen. Pada sisi konsumsi, Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) serta penjualan ritel terus tumbuh.
Dengan bebagai kebijakan insentif untuk industri terus terus mengalami peningkatan produksi. Hal ini juga tercermin dari Purchasing Manager Index (PMI) yang terus mencatatkan ekspansi selama 11 bulan beruntun.
Selain itu, di saat bersamaan, meski terjadi kenaikan inflasi global, inflasi Indonesia per Juli 2022 hanya sebesar 4,94 persen.
Jumlah ini masih relatif terkendali jika dibandingkan negara lainnya seperti Jerman yang mengalami inflasi sebesar 7,5 persen atau Prancis sebesar 6,1 persen.
Dari sisi eksternal, Indonesia memiliki ketahanan yang terjaga baik. Dengan didukung oleh neraca perdagangan mencatatkan surplus selama 25 bulan berturut-turut.
Pada periode Januari-Juni 2022, surplus Indonesia telah mencapai USD24,8 miliar atau dua kali lipat dari surplus pada periode sama tahun lalu.
‘’Pencapaian ini menjadi modal penting bagi terjaganya cadangan devisa dan stabilitas nilai tukar Rupiah,’’ ujar Menko Airlangga.
Atas dasar itulah Pemerintah optimis bahwa pada 2022 ini perekonomian dapat tumbuh sebesar 5,2% (yoy).
Pemulihan ini terus didorong oleh sinergi Kesehatan dan kebijakan ekonomi. Sehingga dapat mendongkrak konsumsim, Investasi dan peningkatan ekspor.
Airlangga Hartarto mengatakan, pengendalian pandemi Covid-19 harus didukung oleh system ketahanan Kesehatan.
Selain itu, untuk meninGkatkan pertumbuhan perekonomian, pemerintah juga memberikan berbagai kebijakan untuk pemulian ekonomi.
Berbagai program pemulihan ekonomi juga terus dikembangkan pemerintah melalui Kartu Prakerja untuk membuka peluang penyiapan tenaga kerja.
Penciptaan lapangan kerja secara signifikan, serta kesiapan bertransformasi menggunakan teknologi digital dalam banyak bidang di masa depan.