Pilar Art Club dan Menumbuhkan Mental Kreatif Anak lewat Seni Rupa

Situasi yang tercipta pun indah. Kelewat indah. Para seniman cilik dan teman-temannya saling memberi apresiasi. “Emang tujuannya itu. Nanti kita ke galeri, bukan perihal bagus enggaknya. Semua karya sama,” imbuh Ica.

Anak-Anak dan Keseniannya

Ica menuturkan, karya dari seorang anak selalu membuat dirinya kagum. Termasuk dalam pengerjaannya, anak-anak cenderung cepat. Berbeda dengan para seniman dewasa. Terlalu banyak berpikir.

“Ketika kami melihat gambar anak-anak, wah, penuh arti ya,” tuturnya. “Kalau anak-anak langsung saja (berkarya), imajinasi masih banyak. Tak lama cari ide.”

Oleh karenanya, mental kreatif dari anak-anak mesti ditumbuhkan. Bahkan hal ini bakal diperlukan saat si anak menginjak usia dewasa. Karena mental kreatif berumur panjang.

Hal itu, selanjutnya bakal membangun juga sisi untuk berani beda, bertanggung jawab, serta bisa mengeluarkan imajinasi. “Kami berusaha menumbuhkan itu,” jelasnya.

Senada dengannya, Zikri menambahkan, pameran yang diadakan Pilar Art Club minimal dapat menjadi rutin tiap tahun.

Tugasnya adalah sebagai wadah untuk anak-anak berekspresi. Salah satunya adalah dengan melakukan pameran.

“Juga supaya bisa membantu seni rupa di Indonesia. Tapi kami bukan mengajak anak menjadi seniman,” tambahnya.

Sedikitnya, seni rupa menjadi sarana bagi seorang anak untuk berkomunikasi secara alternatif. Bukan soal masalah teknis berkesenian semata.

Sementara dengan melihat pameran yang telah diadakan, Zikri mengaku amat berbangga. Senang melihat karya-karya anak didiknya. “Hasilnya bagus-bagus. Maksimal banget untuk anak. Poin itu sudah tercapai dan kami sangat senang sekali.”

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan