Varian Baru Omicron Centaurus, Lebih Cepat Menyebar dan Bisa Menerobos Kekebalan Tubuh

JABAREKSPRES.COM – Ahli virologi di University of Edinburgh, Dr Eleanor Gaunt merilis hasil penelitian terbarunya. Terkait penemuan virus Covid-19 varian baru dari turunan Omicron BA.2.75 atau yang dijuluki Cantaurus.

Virus Covid varian Omicron terus bermutasi sehingga memunculkan subvarian baru dari hasil mutasi tersebut. Subvarian itu disebut lebih menular dan mampu menginfeksi seseorang yang pernah terinfeksi Covid-19 dan menurunkan respons antibodi.

“Kami melihat varian baru ini menggantikan semua varian yang sebelumnya kami anggap sangat menular, namun kami tidak tahu persis mengapa varian ini menjadi begitu dominan,” ujar Dr Gaunt dikutip dari Euronews Next.

Dr Gaunt juga menambahkan, Centaurus diperkirakan menyebar pada tingkat yang lebih cepat daripada kerabatnya Omicron varian BA.5 dan BA.2 yang sudah ditemukan terlebih dahulu.

Varian ini juga sudah ditemukan di Indoneisa dan sempat membuat angka kasus Covid-19 kembali meningkat.

Dia mengatakan BA.2.75 bisa menerobos kekebalan tubuh yang telah terbentuk sebelumnya, baik karena vaksin maupun karena antibodi alami dari Covid. Centaurus saat ini telah terdeteksi di sekitar 10 negara, termasuk Inggris, AS, Australia, Jerman, dan Kanada.

Sementara, gejala yang timbul di varian Centaurus mirip dengan gejala Omicron pada umumnya, seperti batuk, kelelahan, dan hidung meler.

“Gejalanya mungkin jauh, jauh, jauh lebih ringan, terutama untuk orang yang sudah divaksinasi,” kata Jasmine Plummer, asisten profesor di Cedars Sinai Medical Center, seperti dikutip dari Health.

“Jadi gejalanya lebih seperti versi ringan, menurut saya, dari COVID masa lalu.”

Meski gejalanya cenderung ringan, para ahli mengatakan subvarian BA.2.75 memiliki tambahan mutasi selain apa yang ada di varian terdahulu. Fakta ini membuat para ahli khawatir bahwa subvarian tersebut bisa menerobos antibodi dan menyebabkan penularan yang cepat.

Namun, sejumlah ahli mengatakan masih terlalu dini untuk membuat prediksi soal gelombang baru yang disebabkan BA.2.75.

 

 

Tinggalkan Balasan