JABAREKSPRES.COM – Berdoa bagi muslim adalah sebuah bentuk penghambaan kepada penciptanya. Sebagai bukti betapa lemahnya mahluk Allah yang hanya bisa meminta kepada Rab-nya. Namun bagaimana bila doa kita tak kunjung dikabulkan? apakah penyebabnya?
Sebagai seorang muslim, seharusnya kita bersyukur karena sesungguhnya sangat dimudahkan oleh Allah. Karena bebas untuk meminta apapun dalam doa.
Sementara sifat manusia tidak pernah puas dengan keinginannya. Manusia selalu memiliki banyak hajat dan kebutuhan, karena harus berdoa setiap waktu, kapan pun dan di mana pun ada kesempatan.
Meski begitu, Allah senantiasa sangat senang jika hamba-Nya selalu berdoa kepada-Nya dan selalu meminta kepada-Nya. Bahkan, Allah Ta’ala marah jika ada hamba-Nya yang jarang berdoa dan meminta kepada-Nya.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
إِنَّهُ مَنْ لَمْ يَسْأَلِ اللَّهَ يَغْضَبْ عَلَيْهِ
“Bahwasanya barangsiapa tidak meminta kepada Allah, Ia murka kepadanya.” (HR. Tirmidzi no. 3373 dan dihasankan oleh Syekh Albani)
Di dalam hadis lain disebutkan,
إِذَا تَمَنَّى أَحَدُكُم فَلْيُكثِر ، فَإِنَّمَا يَسأَلُ رَبَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
“Barangsiapa yang mengangankan sesuatu (kepada Allah), maka perbanyaklah angan-angan tersebut. Karena ia sedang meminta (berdoa) kepada Allah Azza wa Jalla.” (HR. Ibnu Hibban no. 889, dinilai sebagai hadis sahih oleh Syekh Albani dalam Shahih Al Jami’ no. 437)
Salah seorang ulama, Muhammad bin Hamid rahimahullah pernah berkata,
قلت لأبي بكر الوراق: علمني شيئا يقربني إلى الله – تعالى – ويقربني من الناس، فقال: أما الذي يقربك إلى الله فمسألته، وأما الذي يقربك من الناس فترك مسألتهم – طبقات الصوفية للسلمي (ص224)، شعب الإيمان (2/35).
“Aku bertanya kepada Abu Bakar Al-Warraq, ‘Ajarkan kepadaku perihal sesuatu yang akan mendekatkanku kepada Allah dan manusia.’ Lalu ia menjawab, ‘Adapun sesuatu yang akan mendekatkanmu dengan Allah adalah terus meminta kepada-Nya. Dan sesuatu yang akan mendekatkanmu dengan manusia adalah meninggalkan perkara meminta-minta/mengemis kepada mereka.’” (Syu’abul Iman, 2: 35)
Salah dan keliru bila ada yang mengatakan, “Tidak layak bagi seorang hamba meminta kepada Allah, kecuali surga.” Atau mengatakan, “Banyaknya doamu dan keinginanmulah yang menyebabkan doamu tak kunjung dikabulkan.” Karena sesungguhnya Allah Ta’ala Mahapemberi, Mahamengabulkan semua keinginan.
Sayangnya, di dalam berdoa seorang hamba terkadang terjatuh ke dalam kesalahan. Baik itu berdoa dan meminta sesuatu kepada selain Allah, tergesa-gesa di dalam meminta pengabulan, dan terburu-buru menyimpulkan bahwa doanya tidak didengar dan tidak dikabulkan oleh Allah Ta’ala.