BANDUNG – Beredarnya wacana kebijakan kenaikan harga BBM nonsubsidi, menjadi polemik di masyarakat. Pemerintah Jawa Barat hingga saat ini masih terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi langsung dengan PT Pertamina.
“Tindakan kami dari Dinas indag (Disperindag Jabar) sampai saat ini masih terus melakukan koordinasi dan mencari informasi kepada pihak Pertamina atau paling tidak ke teman-teman ESDM. Karena ini (kenaikan harga BBM non subsidi)
tentu kewenangannya ada di Pertamina dan pemerintahan pusat,” kata Kadisperindag Jabar, Iendra Sofyan saat dikonfirmasi, Kamis (14/7).
Selain berkoordinasi dengan para pemangku kebijakan, Iendra juga menginstruksikan kepada seluruh Disperindag di 27 Kota Kabupaten di Jawa Barat agar melakukan pemantauan. Pasca kebijakan kenaikan harga BBM non subsidi di terapkan.
“Kita masih terus memantau di lapangan dan berkoordinasi juga bersama seluruh kabupaten kota untuk mengetahui seperti apa dampaknya (dari kenaikan BBM non subsidi). Tapi berdasarkan laporan dari teman-teman kabupaten kota dan karena ini juga sudah menjadi bahan penting, ini tidak terlalu berdampak kepada masyarakat sejauh ini, tapi tidak tahu nanti kedepannya akan seperti apa,” ujarnya
Maka agar tidak menjadi polemik berkepanjangan dikemudian hari, ia menuturkan bahwa pihaknya akan terus melakukan komunikasi dengan PT Pertamina untuk mengetahui mekanisme yang nantinya bakal diterpakan.
“Tentunya mereka (PT Pertamina) juga kayanya sudah mengantisipasi dan mudah-mudahan tidak terjadi antrian (dalam pembelian BBM subsidi) dan pasti sudah diperkirakan seperti penerapan pola aplikasi akan diterpakan atau tidaknya,” katanya
“Tapi sejauh ini belum kelihatan adanya dampak yang sangat signifikan terhadap ekonomi dimasyarakat khususnya kepada golongan ekonomi rendah,” tutupnya
Untuk diketahui, PT Pertamina (Persero) secara resmi telah kembali menaikkan harga BBM seperti Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex. Bahkan naiknya ketiga jenis BBM sesuai dengan keputusan Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM), Arifin Tasrif.
Berikut rincian kenaikan harga BBM setelah diputuskan oleh Menteri ESDM, Arifin Tasrif pada 10 Julu 2020 kemarin.
Untuk Pertamax Turbo atau RON 98, dari harga semula Rp 14.500 kini menjadi Rp 16.200 per liter. Sementara untuk Dexlite, dari Rp 12.950, kini menjadi Rp 15.000 perliter. Sedangkan untuk Pertamina Dex, dari Rp 13.700 kini menjadi Rp 16.500 per liternya.