Di Masa PMK, LDII Jabar Sembelih 4.810 Hewan Kurban

Bandung – Warga LDII Jawa Barat serentak merayakan Hari Raya Idul Adha di lingkungan masing-masing, Minggu (10/7/2022). Meski dilaksanakan saat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) melanda Indonesia, namun tidak mengurangi antusias warga LDII Jawa Barat untuk melaksanakan ibadah kurban.

Tercatat hewan kurban pada tahun ini yakni 2.592 ekor sapi, 1.942 ekor kambing, dan 2 ekor kerbau. Jumlah keseluruhan 4.810 ekor hewan kurban, atau naik 22,5% dibanding tahun 2021. Sementara pada tahun 2021 tercatat 2.290 ekor sapi, 1.439 ekor kambing, dan 1 ekor kerbau. Jumlah keseluruhan 3.730 ekor hewan kurban.

Ketua DPW LDII Jawa Barat, Dicky Harun mengungkapkan, jumlah hewan kurban yang disembelih warga LDII pada tahun ini mengalami peningkatan. Hal ini membuktikan antusias warga LDII dalam melaksanakan ibadah kurban juga meningkat.

“Pada tahun ini, hewan kurban dari warga LDII Jawa Barat naik sekitar 18 persen. Padahal saat ini agak sulit mencari hewan kurban yang sehat,” ujar Dicky Harun, Rabu(13/7/2022).

Menurutnya, ibadah kurban memiliki nilai ibadah yang tinggi, baik bagi individu maupun kemasyarakatan. Terlebih, ibadah kurban merupakan ibadah yang paling dicintai Allah. Hal ini yang menjadikan semangat berkurban warga LDII tak pernah padam.

“Tahun ini sapinya 2.592, kambingnya 1.942, dan kerbaunya 2. Jumlah hewan kurban untuk warga LDII Jawa Barat adalah 4.536 hewan kurban,” tambahnya.

Dicky menambahkab, menyembelih hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha memiliki dimensi spiritual dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah, juga dimensi sosial yang ditunjukkan dengan distribusi daging kurban kepada masyarakat.

Ia mengimbau kepada warga LDII untuk menerapkan pengelolaan kurban yang ramah lingkungan. Pasalnya, limbah dari penyembelihan hewan kurban bila tidak dikelola dengan baik, akan memberi dampak negatif kepada lingkungan hidup manusia.

“Kami mengimbau kepada seluruh warga LDII Jawa Barat untuk melaksanakan kurban secara baik, sesuai sunnah dan jangan lupa harus peduli lingkungan. Baik cara membersihkan dan menyebarkannya menggunakan alat-alat yang ramah lingkungan,” tutupnya. (*)

Tinggalkan Balasan