JabarEkspres.com, BANDUNG – Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kota Bandung mencatat sebanyak 3.330 hewan kurban di Kota Bandung dinilai tidak layak dikonsumsi dan dikurbankan.
Hal tersebut merupakan dampak adanya berbagai penyakit dan belum cukup umur untuk dijadikan hewan kurban.
Kepala DKPP Kota Bandung, Gingin Ginanjar, mengatakan bahwa jumlah tersebut meliputi kambing dari 143 hewan, terdapat sebanyak 29 tidak layak dikonsumsi dan dikurbankan.
Sementara untuk hewan berjenis Domba, Gingin menambahkan bahwa dari sekitar 10.164 dinyatakan tidak layak sebanyak 2.689 ekor.
Sedangkan untuk sapi sendiri, dia melanjutkan, dari sekitar 2.871 yang dijadikan hewan kurban di Kota Bandung, terdapat 612 ekor yang dinyatakan tidak layak oleh pihaknya.
“Kebanyakan belum cukup umur, jadi cenderung sekarang banyak yang menjual muda (hewan kurban) karena ingin cepat laku,” ujarnya saat dikonfirmasi Senin (11/7).
Dengan penemuan hal tersebut, Gingin mengaku bahwa pada pelaksanaan ibadah kurban tahun ini, pihaknya ingin memastikan bahwa seluruh hewan kurban di Kota Bandung dalam keadaan sehat dan aman.
“Memang sangat dijaga dengan ibadah kurban tahun ini, karena dengan suara syar’i, sehat dan layak (dikurbankan),” ungkapnya.
Maka dari itu, jika ada hewan kurban yang dinyatakan tidak sehat seperti terdapat luka hingga sakit mata, ia menuturkan bahwa pihaknya akan langsung menyatakan bahwa hewan tersebut tidak sehat dan tidak layak dikurbankan.
“Jadi harus diobati dahului seperti luka pada matanya atau lain sebagainya, sehingga nanti bisa dinyatakan sehat dan layak dikurbankan,” pungkasnya
Diberitakan sebelumnya, DKPP Provinsi Jawa Barat mengatakan bahwa pada pelaksanaan ibadah kurban tahun ini, pihaknya telah menemukan adanya hewan kurban berjenis sapi yang tidak layak konsumsi setelah dilakukan pemeriksaan.
Tidak layak konsumsi tersebut, Kepala DKPP Jabar, Arifin Soedjayana menjelaskan bahwa hal itu dikarenakan terdapat adanya cacing hati pada bagian organ dalam hewan.
“Pada saat pengawasan penyembelihan hewan kurban kemarin, kami DKPP Jabar telah menurunkan sebanyak 12 tim pemeriksa untuk melakukan memonitoring ke seluruh kabupaten kota di Jabar. Dan hasilnya ditemukan ada beberapa hewan terdapat cacing hati,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Senin (11/7).*** (San)