102 Tahun Pendidikan Tinggi Teknik Indonesia, Hetifah Raih Penghargaan Ganesa Wirya Jasa Adiutama dari ITB

“Angka 19 ini enggak ada hubungannya dengan Covid-19 ya jadi kebetulan saja,” ujarnya.

Ia juga menambahkan semoga penganugerahan penghargaan ini dapat mendorong kemajuan Pendidikan Tinggi Teknik lebih jauh lagi, serta memotivasi kita semua untuk menorehkan banyak prestasi sehingga dapat menambah kontribusi untuk PTTI, khususnya di ITB,” ujarnya.

Perlu diketahui, penghargaan ini dikategorikan menjadi lima kategori. Yaitu Ganesa Prajamanggala Bakti Adiutama, Ganesa Widya Jasa Adiutama, Ganesa Wirya Jasa Adiutama, Ganesa Widya Jasa Utama, dan Ganesa Wirya Jasa Utama.

Dari berbagai sambutan tokoh ITB, sidang menekankan bagaimana ITB harus menjadi bagian dari sistem inovasi dalam upaya pemulihan ekonomi, penguatan ketahanan kesehatan, ketahanan pangan dan energi, serta mendorong transformasi digital. Dalam sambutannya, Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., menyatakan, PTTI, termasuk ITB, perlu meningkatkan keterpaduan antara kegiatan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat lewat pengembangkan pola-pola antar maupun lintas disiplin dan peningkatan kerjasama dengan berbagai sektor dan organisasi.

“Kami sangat menyadari pentingnya PTTI untuk senantiasa meningkatkan kapasitas dan kapabilitas kelembagaan. Kami perlu meningkatkan kualitas karya-karya kami serta memperkuat keunggulannya untuk meraih reputasi internasional yang semakin tinggi,” ujarnya.

Semantara itu Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) ITB Yani Panigoro, dalam pidatonya secara daring menyampaikan, perlu dilakukan upaya untuk merevolusi cara belajar dan penyelenggaraan pembelajaran di pendidikan tinggi teknik. Ia menyoroti kampus yang melahirkan para alumni dan ilmuwan yang sempit cara berpikirnya, hanya melahirkan spirit kompetensi keilmuwan, kejar keuntungan, tapi mengesampingkan aspek kemanusiaan.

“Perlu kolaborasi dalam masyarakat, dan menjadikan kepentingan masyarakat diatas agenda pribadi dan golongan. Contoh saja Sarah Gilbert dari Oxford University, yang tidak ingin menguasai hak paten dari temuan vaksin Covid-19, ia dedikasikan ilmunya untuk memuliakan aspek kemanusiaan,” tegas Yani Panigoro.

Sambutan berikutnya dibawakan oleh Ketua Senat Akademik ITB Hermawan Kresno Dipojono, ia mengatakan keberadaan PTTI berkualitas dunia merupakan investasi vital bagi keberlangsungan bangsa dan negara. Namun faktanya, anggaran untuk Pendidikan tinggi dalam beberapa tahun terakhir justru terus menurun.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan