Jabarekspres.com, Bandung – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengungkap kasus penyebaran Covid-19 di Kota Bandung kembali meningkat. Tingkat penyebaran kasus yang sempat berada di angka 5-0 kasus per hari pada beberapa waktu lalu, meningkat hingga rata-rata 30-50 kasus penyebaran harian saat ini.
Kepala Dinkes Kota Bandung Ahyani Raksanagara memaparkan, kenaikan kasus Covid-19 tak lepas dari tingkat mobilitas masyarakat yang kembali meninggi setelah diberlakukannya PPKM level 1 di Kota Bandung.
“Covid kan sebetulnya secara global, nasional, regional semua yah (kenaikan kasus) dan itu berbagai faktor, ada kepatuhan prokes, ada sub varian baru yang lebih cepat penyebarannya,” ujarnya kepada wartawan di Gedung Gelanggang Muda, Senin (4/7).
Kendati demikian, Ahyani mengatakan kenaikan kasus Covid-19 di Kota Bandung masih dalam kondisi yang terkendali. Hal itu ditunjukkan oleh positivity rate yang berada di angka 3 persen dan Bed Occupancy Rate (BOR) berasa di angka 7-10 persen jauh di bawah standar WHO 60 persen.
“Artinya dashboardnya tidak hanya satu kenaikan saja, tingkat kesembuhan pun cukup baik, mereka ditemukan tanpa gejala atau gejala ringan dan hampir setengahnya ditemukan karena screening, misalnya dia mau perjalanan,” terangnya.
Ahyani menyebut, peningkatan kasus Covid-19 di Kota Bandung tidak semata bisa menaikkan status level PPKM yang saat ini berlaku. Menurutnya, peningkatan level PPKM dinilai dari beberapa indikator penilaian.
“Peningkatan level itu kebijakan dari pemerintah pusat jadi kita tidak meminta dan tidak mengajukan, tapi mereka melihat dari berbagai indikator dan menetapkan bahwa ini level ringan, sedang, dan berat,” ujarnya.
Maka dari itu Ahyani menghimbau masyarakat yang melakukan aktivitas di luar ruangan, baik itu perjalan keluar daerah maupun berwisata tetap menerapkan protokol kesehatan dengan baik.
“Yah kan mobilitas sudah kembali tinggi dari mana mana dari luar negri sudah masuk, transmisi lokal. Kedua, lindungi kita dan keluarga kita dengan vaksinasi sampai ke booster, jadi itu adalah upaya strategis kita untuk hal-hal lain,” ungkapnya.
“Selain itu, kita tentu pantau secara surveilans, melakukan testing kepada yang suspek dan juga menyiapkan fasilitas kesehatan apabila kasus Covid-19 terus mengalami kenaikan,” tandasnya.