JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang perekonomian Airlangga Hartarto mengaku bangga dengan generasi muda yang sudah bisa menorehkan prestasi dan membawa nama harum bangsa.
Hal ini dikatakan Airlangga Hartarto Ketika bertemu dengan Mario Suryo Aji yang telah berprestasi di bidang olehraga balap MotoGP.
‘’Mario Suryo Aji sendiri sebagai pebalab satu-satunya dari Indonesia yang turun pada kelas Moto3,’’ jelas Menko Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Senin, (4/7).
Menko Airlangga menilai, keberadaan olahraga apapun memiliki hubungan erat dengan peningkatan perekenomian. Sebab dengan berbagai even olahraga yang digelar perekonomian akan menggeliat.
Pemerintah sudah memproyeksikan bahwa Industri olahraga juga diproyeksikan menjadi industri modern berskala global.
Sejauh ini, Presiden Joko Widodo sangat mendukung dengan membangun berbagai fasilitas industri olahraga agar dapat terus berkembang.
Sementara itu, Mario Suryo Aji menyampaikan etrimakasihnya atas dukungan yang diberikan Menko Airlangga Hartarto untuk berlagu di Moto3.
“Mario menyampaikan terima kasih kepada Bapak Menko Airlangga atas dukungan yang diberikan oleh Bapak hingga saat ini,” tutur Mario.
Mario Aji mengaku, sudah menggeluti dunia balap motor sejak usia 5 tahun. Karir Mario Aji kemudian mulai melejit pada 5 tahun belakangan.
Dari kejuaraan balap motor Repsol dan hingga saat ini berhasil masuk dalam balapan Moto3 dengan usia yang masih belia yaitu 18 tahun.
Saat berlaga di Moto3 Mandalika beberapa waktu yang lalu, Mario Aji bersama rekan satu tim yang berasal dari Jepang dan Thailand didukung oleh pabrikan Honda.
Dalam menggeluti dunia balap motor, Mario Aji mengagumi sosok Marc Marquez yang dinilai memiliki motivasi tinggi serta sikap ramah pada sesama pembalap bahkan ketika di luar lintasan.
Ke depannya, pembalap yang sempat menorehkan prestasi dua kali start di barisan terdepan (front row), berharap dapat terus memperoleh dukungan Pemerintah.
Mario Aji yang dikenal juga sebagai jagoan di lintasan basah berkesempatan menyerahkan memorabilia berupa helm bertandatangan dirinya kepada Menko Airlangga.
Pada pertemuan tersebut, Airlangga Hartarto sempat bertanya kepada Mario, ‘’Mario lebih menyukai overtake dari lintasan luar atau dalam?” tanya Menko Airlangga.