Jokosp Sp
Membuka Disway agag kesiangan. Tapi alhamdullillahnya ada yang menghibur, jadi tetap bersyukur. Karena kemarin sudah dijejali urusan politik. Tapi sampai jam 11.30 Wita kok baru 29 komentar, ada apa ya ? Bangun – bangun – bangun………………… Kangen Pak Mirza.
Alon Masz Eh
Style abah cenderung ke hongkong daripada singapura. Pernah bilang, iya dulu, pokoknya harus bisa. Tanyain aja sama yg ngawinin mesin cetak beda pabrik. Yg satu jerman, yg satu darimana lupa. Lahirnya temprina. Beli dulu. Pasang urusan nanti. Harus bisa. Harus bisa. Puyeng pegawainya, eh tapi bisa. Bilang “iya”, “Bisa” Dulu aja lah. Itulah kunci sukses dan cepet promosi kalau kerja di perusahaan dengan sistem hongkong. Bisa beneran? Belum tahu. Dipikir nanti. Harus bisa.
Agus Suryono
TEMPULU.. Baru pernah bava kata itu. “Tempulu”. Melihat kalimatnya, mungkin artinya MUMPUNG. Betul..?
Pax Politica
Hongkong kehilangan pamor karena kalah bersinar dari Shanghai, Beijing dan Shenzhen. Semua itu bisa terjadi karena orang-orang Tiongkok memegang prinsip yang di gaungkan Deng Xiaoping, “Tidak peduli kucing hitam atau kucing putih, yang penting bisa menangkap tikus”. Dari posisi sebagai motor penggerak ekonomi Asia Timur dan China dengan kontribusi sebesar 18% ekonomi Tiongkok, Hongkong menjadi motor cadangan dengan kontribusi 2% terhadap ekonomi Tiongkok. Sayangnya, sementara di Tiongkok mereka sibuk mencari kucing yang bisa menangkap tikus, kita masih sibuk berkutat dengan daging mana yang boleh dimasak dengan bumbu apa. Kalo itu belum kelar, jangan harap menjadikan Singapura motor cadangan penggerak ekonomi Asia Tenggara.
Jimmy Marta
Penggemar filem detektif hongkong th 80an, tentu ingat cerita heroik agen polisinya. Mengungkap jaringan narkoba dan pengusaha hitam. Bahkan membongkar prilaku korup sang komandan yg termakan suap dari pengusaha. Aktor seperti jacky chan chou yun fat dan si manis joey wong, sering sekali memerankan detektif yg hebat. Menggelantung di mobil yg berlari kencang, pegang dua pistol kiri kanan dan si agen cewek yg cerdas jago menembak. Itulah peran yg pernah mereka lakonkan sebagai polisi hongkong. Ada ujar2 dikita tentang yg tidak percaya, diistilahkan dari hongkong. Bila diceritakan si badu yg dulu murid sableng sekarang jadi bupati akan dijawab, ….bupati dari hongkong..! Wkwk…