Jabarekspres.com — Pihak kepolisian resmi mengeluarkan pernyataan bahwa laga lanjutan Grup C Piala Presiden 2022 antara Persib vs Bhayangkara FC akan digelar tanpa penonton.
Laga lanjutan Grup C, baik Persib vs Bhayangkara FC dan Bali United vs Persebaya akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat.
Laman resmi Piala Presiden 2022 menyebutkan bahwa pertandingan ketiga Grup C antara Bali United vs Persebaya akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat pada hari ini.
Pertandingan Persib melawan Persebaya akan menyusul pada hari berikutnya, Selasa 21 Juni 2022.
“Pertandingan antara Bali United melawan Persebaya dan Persib melawan Bhayangkara FC dialihkan dari Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) ke Stadion Si Jalak Harupat hari ini dan besok. Tapi pertandingan dilaksanakan tanpa penonton,” kata Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, Senin 20 Juni 2022.
Demi menjaga keamanan dalam laga tersebut, Polresta Bandung menyiapkan sebanyak 1.300 personel.
Para personel itu bakal ditempatkan di jalan raya hingga jalan tol untuk menghalau suporter yang nekat datang ke stadion.
“1.300 baik malam ini ataupun besok 1.300 ya, kami perkuat di jalan raya, pintu tol untuk menghalau sama di pintu masuk kawasan dan di pintu tribun,” ujarnya.
Kusworo menegaskan, polisi akan meminta para penonton pulang jika masih ada bobotoh maupun bonek yang memaksakan untuk datang ke stadion.
“Tidak diberikan tempat dan kita putar balikkan. Maka lebih baik persiapkan diri saja nonton di rumah atau dengan komunitasnya nobar di tempat masing-masing,” pungkasnya.
Maka dari itu, para penonton dihimbau untuk mendukung Persib di rumah. Pihak kepolisian sudah mengeluarkan keputusan bahwa pertandingan akan digelar tanpa penonton.
Hal ini tentu merupakan buntut dari peristiwa duka kemarin.
Ini harus menjadi penting bagi semua pihak. Baik panitia pelaksana maupun Bobotoh semoga bisa menjadikan peristiwa ini sebagai momen untuk introspeksi diri.
Dengan peristiwa ini semoga semua pihak bisa lebih bertanggung jawab ke depannya dalam mendukung Pangeran Biru. Semua sepakat bahwa nyawa jauh lebih penting daripada mendapatkan tiga poin.***
