Kepergian Eril berikan Berkah untuk Perajin Karangan Bunga

BANDUNG – Tiga pekan sudah Putra Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bernama Emmeril Khan Mumtadz atau sering disapa Eril meniggal. Kepergiannya selain memberikan banyak pelajaran dan hikmah juga memberikan berkah, terutama bagi perajin karangan bunga.

Tepat pada hari Kamis (26/5) lalu, seluruh masyarakat Jawa Barat dikagetkan dengan kabar bahwa Eril telah menghilang. Hilangnya Eril akibat terbawa derasnya arus Sungai Aare, Kota Bern, Swiss

Sejak dikabarkan menghilang, Proses pencarian anak sulung Gubernur Jabar itu pun langsung dilakukan secara intensif oleh otoritas Swiss.  Pencarian dilakukan selama 14 hari hingga akhirnya pada Kamis (9/6) kemarin Eril telah ditemukan dengan kondisi meninggal dunia di Bendungan Engehalde sungai Aare.

Jutaan orang yang mendoakan Eril menjadi fenomena langka, akhirnya menimbulkan pertanyaan apa yang sudah dilakukan Eril hingga banyak orang mencintainya tanpa mengenalnya.

Segala kebaikan yang dilakukan oleh Eril semasa hidupnya akhirnya terungkap dan  menginspirasi banyak masyarakat. Sehingga, kiriman doa dengan berbagai hal dan bentuk pun turut disuarakan oleh jutaan masyarakat kepada Eril.

Seperti halnya salah seorang perajin karangan bunga di Sekitaran Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Darus Subagio (29) mengaku dengan adanya hal tersebut, membuat banyak keberkahan kepada dirinya.

Sebab, semenjak adanya seruan Sholat Ghaib dari MUI Jabar untuk mendoakan Eril yang telah menghilang di Sungai Aare. Orderan karangan bunga dari beberapa masyarakat hingga pejabat pun langsung mulai berdatangan ke lapak dagangannya

“Dari mulai pas ada Sholat Ghaib itu bisa sehari 2 atau 3 (karangan bunga) ngirim ke Gedung Pakuan (Rumah Dinas Gubernur Jabar),” ujar Darus saat ditemui di lapak dagangannya, Jl. Wastukencana, Kota Bandung, Sabtu (18/6).

Darus mengatakan, orderan terbaru datang dari beberapa masyarakat hingga Pejabat Negara seperti Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta.

“Dan kita bisa sampai 20 (kiriman karangan bunga ke Pakuan) selama dua Minggu kebelakang. Itu rata-rata kiriman dari pribadi ada, perusahaan sama pejabat seperti dari Kapolda Jatim,” ungkapnya

Selama rentang waktu tersebut, Darus juga mengatakan bahwa dirinya bisa mendapatkan keuntungan hingga puluhan juta rupiah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan