BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana melakukan evaluasi mengenai nasib Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) seusai peristiwa penjebolan pintu masuk yang menewaskan dua Bobotoh dalam laga Persib vs Persebaya, Jumat malam (18/6).
Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, pihaknya bakal mengevaluasi bersama kepolisian dan panitia pelaksana ihwal kejadian tersebut.
“Kami belum mendapatkan laporan utuh. Jelasnya, mematuhi rekomendasi dari aparat kesiapan juga panitia pelaksana. Ini jadi bahan evaluasi bersama,” kata Yana seusai bertakziah ke makam Ahmad Solihin di Gang TVRI, Jalan Cibaduyut Raya, Sabtu (18/6).
Menurut Yana, Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bandung sudah memberikan relaksasi sektor olahraga termasuk stadion dengan kapasitas 75 persen. Namun, Yana menduga, kapasitas stadion malam tadi di luar yang sudah ditentukan.
Pihaknya, juga bakal mengevaluasi soal aturan kapasitas tersebut. “Kelihatan dari laporan disampaikan kapasitasnya ini melebihi, dievaluasi oleh panitia pelaksana,” ujarnya.
Sebelumnya, terjadi peristiwa penjebolan pintu di gate V Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) saat laga Persib Bandung vs Persebaya Surabaya, malam tadi.
Ratusan penonton yang mengaku memiliki tiket itu memaksa masuk ke dalam stadion dengan menjebol pintu gerbang yang sudah dijaga polisi.
Alhasil, dua orang Bobotoh asal Bandung dan Bogor meninggal dunia diduga kehabisan napas. (JPNN-red)