Airlangga Hartarto Sebut Program Kartu Prakerja Berhasil Tingkatkan Kualitas SDM

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, sejak diluncurkannya Program Kartu Prakerja dinilai berhasil dan mengurangi angka pengangguran.

Menurutnya, sejak diluncurkan pada 2019 lalu, Kartu Prakerja didesain untuk meningatkan skil masyarakat Indonesia. Khususnya bagi yang terkena korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan terkena dampak Covid-19.

Sampai saat ini, Program Kartu Prakerja sudah mencapai gelombang ke-32 dengan total 12,8 juta penerima manfaat.

‘’ Penerima manfaat ini tersebar di 514 kabupaten/kota se-Indonesia dan keberhasilan ini berkat Kerjasama lintas Kementerian/Lembaga,’’ ujar Menko Airlangga Hartarto dalam keteranganya, Jumat, (17/6).

Program Kartu Prakerja juga telah menjangkau penyandang disabilitas dan merangkul masyarakat yang hanya berpendidikan tingkat sekolah dasar.

Terdapat  3,3 persen penyandang disabilitas, 14 persen penerima yang belum tamat atau lulusan SD, 56 persen tinggal di desa.

Selain itu, Kartu Prakerja juga dirasakan manfaatnya untuk Purna Pekerja Migran Indonesia sebanyak 2,9 persen dan 49 persen perempuan, serta 90 persen penerima yang tidak memiliki pekerjaan saat mendaftar.

“Mereka adalah orang-orang yang seringkali kurang terwakili, namun berhasil dijangkau oleh Program Kartu Prakerja,” tutur Airlangga Hartarto.

Pada teknis pelaksanaannya, Program Kartu Prakerja juga memberikan manfaat kepada inklusi keuangan bagi masyarakat.

Berdasarkan data , sebanyak 93 persen peserta program memilih menggunakan e-money. Kemudian sebanyak 28persen peserta baru mengenal rekening bank atau e-money.

‘’Hal tersebut menjadikan Program Kartu Prakerja sebagai pembayaran G to P (Government to People) pertama yang consumer centric dengan proses transparan dan mulus,’’ujarnya.

Ketua Partai Golkar ini menuturkan, bagi yang mengikuti Program Kartu Prakerja, pemerintah memberikan Insentif bagi yang menyelesaikan kursus sebagai umpan balik.

Dengan begitu, Kartu Prakerja merupakan program transfer tunai bersyarat dimana penerima dapat memilih metode mana yang mereka sukai.

‘’Ini bisa dilakukan melalui transfer bank atau e-wallet,” cetus Menko Airlangga.

Para peserta Kartu Prakerja yang mendapatkan insentif bisa menggunakan dananya untuk keperluan apapun. Namun, pemerintah menyarankan insentif tersebut dapat digunakan sebagai modal usaha.

Program Kartu Prakerja dinilai efektif melindungi masyarakat. Tak hanya dari dampak pandemi Covid-19, namun juga turut mempromosikan pengetahuan dan kewirausahaan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan