“Kalau anak muda memang ga banyak, di bawah 10 persen. Tapi seharusnya usia sekolah, usia kerja, usia produktif itu seharusnya belum boleh terganggu dengan penyakit hipertensi. Makanya kita sarankan screening dini, jangan tunggu tua dulu baru dicek,” tuturnya.
“Apalagi sekarang anak muda suka nongkrong di cafe dan ga mungkin kan pesen air putih, padahal minuman yang dijual itu mengandung gula berlebih, pewarna, soda, kafein, dan itu secara tidak langsung kalau dikonsumsi dalam jumlah banyak bisa meningkatkan tekanan darah,” paparnya.
Anak-anak dengan berat badan berlebih, beber Ira, yang cenderung obesitas dapat menjadi faktor pencetus munculnya penyakit tidak menular di masa depan.
Dia juga menegaskan dan mengajak orang tua untuk membawa putra-putri mereka yang telah berusia minimal 15 tahun untuk melakukan pemeriksaan (screening) di fasilitas kesehatan terdekat.
Screening, kata Ira, sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah, dimana masyarakat dapat secara gratis melakukan beragam pemeriksaan, mulaid ari cek gizi, hipertensi, diabetes, hingga kesehatan mental.
“Kebetulan periode 17 Mei sampai 17 Juni kita lagi bulan deteksi dini faktor resiko PTM (penyakit tidak menular) di puskesmas,” tandasnya. (red)