Jabarekspres.com – Timnas Ukraina harus rela menyerahkan tiket ke Piala Dunia Qatar 2022 usai mereka kalah dari Timnas Wales.
Gol bunuh diri pada menit ke-34 yang dilakukan oleh Andriy Yarmolenko menjadi menggugurkan harapan Timnas Ukraina untuk berlaga di Piala Dunia Qatar 2022.
Perjuangan Timnas Ukraina harus berhenti dalam playoff karena kekalahan dari Timnas Wales dengan skor 1-0 yang berlangsung di Stadion Cardiff, Wales, Senin (6/6/2022) dini hari WIB.
Bagaimanapun, Timnas Ukraina bermain dengan baik selama pertandingan dan bahkan sempat memiliki peluang besar dalam menyamakan kedudukan dan menang sehingga bisa terbang ke Qatar.
Tendangan yang tidak diniatkan oleh Gareth Bale itu pada kenyataannya membuat Timnas Wales untuk kali pertama kembali bisa bertanding di kompetisi tertinggi sepak bola sejagat raya semenjak 64 tahun lalu.
Tentu saja pertandingan Timnas Wales melawan Timnas Ukraina dalam playoff ini memberikan tontonan yang menghibur.
Pertemuan Wales vs Ukrainan berlangsung ketat di bawah guyuran hujan deras. Peluang didapat Wales pertama kali dari Daniel James lewat tendangan 25 meter. Sayang bola bergulir tipis di tiang gawang.
Memasuki menit ke-32 pelanggaran terjadi di luar kotak penalti. Kali ini Bale mengambil bola dengan hadangan 3 pemain sebagai pagar betis.
Ancang-ancang dari jarak sekitar dua meter, Bale langsung menghujamkan bola ke arah gawang. Bola melesat tajam berada persis hadapan Kapten Ukraina Yarmolenko.
Bola berhasil disundul Yarmolenko. Niat untuk menghalau si kulit bundar sebaliknya mengarah melaju ke sudut kanan jala gawang. Bola mengalir cepat dan tak mampu diantisipasi penjaga gawang Ukraina Georgiy Bushchan.
Gol pun tercipta pada menit ke-34. Stadion Cardiff bergemuruh. Pendukung Wales yang memadati stadion tersebut langsung bersorak meneriakan yel-yel kemenangan. Skor 1-0 untuk Wales dan bertahan hingga di ujung babak pertama.
Ukraina sebenarnya mendapatkan peluang penalti, tepatnya di menit ke-40 saat Yarmolenko dijatuhkan Joe Allen. Tetapi VAR (video asisten wasit) menepis pelanggaran tersebut.
Sadar dengan ketertinggalan Ukraina memainkan serangan dari kedua sayapnya. Intensitas serangan yang dilakukan Illia Zabarnyi dkk mengalir deras.
