Jabarekspres.com – Setiap wanita pasti ingin memiliki bulu mata yang panjang dan lentik. Oleh karena itu, salah satu upaya yang dilakukan adalah menggunakan bulu mata palsu.
Bulu mata palsu dapat memberikan kecantikan secara instan, tapi di balik itu semua ada bahaya yang mengintai.
Hal ini berlaku apabila Anda tidak memperhatikan kebersihan ketika ingin menggunakannya.
Lalu, apa saja bahaya dalam memakai bulu palsu yang patut kita waspadai? Sebagaimana dilansir dari berbagai sumber pada Senin 6 Juni 2022, berikut penjelasannya.
1. Alergi
Reaksi alergi dapat terjadi akibat dari lem perekat bulu mata.
Alergi ini bisa mengakibatkan gejala yang serius, misalnya bengkak pada wajah dan bibir. Kemudian, muncul bintik atau rasa tertusuk-tusuk di sekitar mata.
2. Infeksi kelopak mata
Efek bulu mata palsu yang selanjutnya adalah risiko terjadinya infeksi pada kelopak mata.
Infeksi ini biasa terjadi apabila dalam pemasangan bulu mata tidak dilakukan dengan higienis.
Gejala yang muncul bisa berupa kemerahan dan bengkak pada kelopak mata, mata merah, dan timbul kotoran mata.
3. Infeksi kornea mata
Bahaya lainnya dari pemakaian bulu mata palsu adalah infeksi kornea mata.
Pada bulu mata yang tidak bersih dapat menjadi sumber kuman bagi mata. Bakteri yang ada di dalamnya bisa menyebabkan infeksi pada kornea atau lapisan terluar dari bola mata.
Simak tips aman dalam menggunakan bulu mata palsu:
Supaya Anda terhindar dari masalah kesehatan yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka Anda bisa melakukan pencegahan seperti:
- Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum merekatkan bulu mata palsu.
- Hindari menggunakan bulu mata palsu berulang.
- Hindari menggunakan bulu mata palsu terus-menerus selama lebih dari satu hari.
- Setelah menggunakan bulu mata palsu, Anda perlu membersihkan kelopak dan bulu mata menggunakan pembersih khusus untuk kosmetik mata.
- Hindari berbagi bulu mata palsu dan lemnya dengan orang lain.
- Untuk mendeteksi adanya alergi lem perekat bulu mata, oleskan dahulu lem pada lengan atau punggung tangan. Tunggu hingga 24 jam untuk melihat adanya reaksi alergi.***
