JABAREKSPRES.COM – Kematian Emmeril Khan Mumtadz alias Eril, yang meninggal karena tenggelam di Sungai Aare Swiss, dinyatakan oleh MUI Jabar sebagai kematian yang Syahid Akhirat. Hal ini lantas mendapatkan penjelasan dari KH Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym saat menanggapi hal tersebut.
Melalui keterangan resminya, Pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhid tersebut menjelaskan takdir kematian seseorang adalah rahasia Allah SWT.
“Waallahualam. Ajal itu ada tiga hal yang Allah rahasiakan. Satu, Allah merahasiakan waktu. Dan setiap orang akan wafat pada waktu yang ditetapkan Allah. Tidak bisa diundur atau maju kan sedetik. Yang kedua tempat, kita akan mendatangi tempat wafatnya kita, kematian kita. Dan ketiga, cara,” katanya seperti dikutip Sabtu (4/6).
Dia menyebutkan cara kematian seseorang tidak ada satupun yang mengetahuinya. Namun, jika seorang muslim tenggelam dalam keadaan beriman, jika melihat rujukan hadis Rasulullah SAW, adalah bagian dari syahid.
“Semoga demikianlah adanya karunia Allah bagi yang beriman. Semoga Allah mengaruniakan petunjuknya dan jalan keluar yang terbaik dunia akhirat beliau dan keluarga kang Emil. Dan kita dapat mengambil hikmah dan amal soleh dari kejadian ini. Amin,” katanya.
Dalam penjelasannya terkait mati syahid akhirat, Aa Gym juga menyertakan sejumlah hadis yang menegaskan status syahid seseorang yang meninggal dalam keadaan tenggelam.
“Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bertanya (kepada sahabatnya), ‘Siapakah orang yang mati syahid di antara kalian?’ Mereka menjawab, ‘Orang yang gugur di medan perang itulah syahid ya Rasulullah.’ Rasulullah SAW merespons, ‘Kalau begitu, sedikit sekali umatku yang mati syahid.’ Para sahabat bertanya ‘Mereka itu siapa ya Rasul?’
Rasulullah SAW menjawab, ‘Orang yang gugur di medan perang itu syahid, orang yang mati di jalan Allah (bukan karena perang) juga syahid, orang yang tertimpa tha‘un (wabah) pun syahid, orang yang mati karena sakit perut juga syahid, dan orang yang tenggelam adalah syahid’.” (HR. Muslim)” tulis Aa Gym.
Ia mengatakan pada penjelasan kedua, ulama mengatakan syahid atas tiga macam. Pertama, syahid dunia wal akhirah artinya seseorang yang matinya dalam perang fi sabilillah.