JABAREKSPRES.COM – Sejak peristiwa hilangnya putra pertama Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz atau Eril. Sungai Aare di Kota Bern, Swiss menjadi sangat populer bagi publik di Indonesia.
Netizen sangat penasaran seperti apa sebenarnya sungai yang menjadi pilihan Eril untuk berenang tersebut. Padahal lokasi wisata di Swiss sangatlah banyak.
Sungai dengan arus deras, dan air bening berwarna toska turquis tersebut, ternyata menyimpan banyak fakta menarik. Karenanya wajar bila sungai tersebut menjadi salah satu daya tarik wisatawan di Swiss.
Salah satu fakta yang mencengangkan adalah titik terdalamnya ada yang mencapai 200 meter. Kedalaman tersebut sudah seperti di lautan lepas. Sementara titik terlebarnya juga membuat kaget yaitu sampai mencapai 647,65 meter.
Berikut beberapa fakta lain mengenai sungai Aare di Kota Bern Swiss, yang kini sedang terkenal seantero nusantara sebagai lokasi hilangnya Eril.
1. Sungai Aare memiliki titik terdalam mencapai 200 meter yakni di Meiringen.
Dari sini, Aare mengalir ke arah Brienz di mana awalnya mengalir ke Danau Brienz, kemudian ke Danau Thun di Interlaken.
2. Sungai ini lebarnya bervariasi mulai dari 40 meter, 100 meter bahkan di satu titik di dekat pintu pembangkit listrik tenaga air Muhlenberg lebarnya bisa mencapai 647,65 meter.
3. Sejak tahun 2017, Sungai Aare dinobatkan menjadi warisan tak benda dari UNESCO.
4. Sungai Aare merupakan sungai terpanjang di Swiss, dengan panjang 295 km yang membentang di sepanjang kota Bern. Airnya mengaliri area seluas 17.779 km persegi.
5. Sungai Aare memiliki arus yang kencang. Dari daratan sungai ini tampak tenang, namun arus bawah mengalir deras.
Untuk itu, otoritas Swiss mengimbau wisatawan yang berenang untuk waspada dan sebisa mungkin didampingi warga lokal.
6. Di sepanjang Sungai Aare terdapat beberapa titik keluar bagi perenang. Ada tangga dan besi berwarna merah yang bisa digunakan untuk berpegangan.
Meski begitu, untuk keluar dari sungai bukan perkara mudah dan dibutuhkan trik tertentu agar bisa menepi.
7. Sungai Aare dianggap sebagai kolam renang umum oleh warga. Bahkan, ada warga Bern yang berkomuter memanfaatkan sungai untuk transportasi sambil berenang.