JABAR EKSPRES – Selamat datang di pesta global para jomblo! Setiap tanggal 11 November, dunia merayakan Hari Jomblo atau yang dikenal dengan sebutan World Singles Day. Meskipun mungkin terdengar seperti perayaan yang dibuat-buat, sebenarnya Singles Day memiliki sejarah unik yang dimulai dari asrama mahasiswa di Universitas Nanjing, China, sekitar tahun 1993.
Asrama Mingcaowuzhu di Nanjing menjadi kawah munculnya ide brilian ini. Empat siswa laki-laki lajang berkumpul dan mulai berdiskusi serius tentang kehidupan lajang mereka yang terasa membosankan. Rupanya, kejenuhan ini memicu cikal bakal perayaan ini.
Baca Juga: Jared Leto Geser Perhatian Publik dengan Kejutan Puncak di Empire State Building
Dalam suatu kesepakatan spontan, mereka memutuskan bahwa tanggal 11 November akan dijadikan sebagai Hari Jomblo. Alasannya cukup simpel dan kreatif. Bentuk tanggal 11 November, “11/11”, terdiri dari empat angka “1”, masing-masing mewakili empat individu yang menjalani kehidupan lajang. Ide ini segera menyebar seperti api di kampus mereka.
Seiring berjalannya waktu, tradisi ini meluas ke berbagai universitas di China dan akhirnya menjangkau penjuru dunia, tak terkecuali Indonesia. Bagaimana tidak, era media sosial memainkan peran penting dalam penyebaran fenomena ini. Dengan satu klik, seseorang di ujung dunia dapat merayakan Hari Jomblo.
Baca Juga: Kelly Clarkson Berbunga-bunga Saat Dikado Setiap Taylor Swift Merilis Album Rekam Ulang
Perayaan ini bukan hanya sebatas mengenang kebebasan lajang, tetapi juga menjadi ajang bagi para jomblo untuk memanjakan diri. Makan malam yang menyenangkan biasanya menjadi salah satu opsi favorit. Tidak hanya itu, fenomena belanja online juga merajalela pada hari ini. E-commerce tak segan memberikan diskon besar-besaran untuk menarik perhatian para pembeli online yang ingin merayakan hari kebebasan mereka.
Bagi banyak orang, Singles Day bukan sekadar perayaan, tetapi juga momentum untuk merayakan diri sendiri. Mungkin dengan membeli barang-barang yang diinginkan atau hanya sekadar menjalani hari dengan penuh kebahagiaan. Apa pun caranya, intinya adalah menghargai dan menyenangkan diri sendiri.
Meskipun awalnya hanya dimulai sebagai candaan di asrama mahasiswa, Singles Day kini telah menjadi fenomena global yang meriah. Tak hanya bagi para jomblo, tetapi juga bagi siapa pun yang ingin merayakan kebebasan dan kebahagiaan individual. Jadi, selamat Hari Jomblo untuk semua yang merayakannya di seluruh penjuru dunia!
