Kisah Sebenarnya Rumah Syuting Film KKN Desa Penari, Rumahnya Di Jual Rp60 Juta?

Jabarekspres.com – Lokasi syuting film KKN Desa Penari menjadi sorotan, dan beredar kabar bahwa rumah tersebut di jual seharga Rp60 juta.

Di kabarkan setidaknya ada empat rumah warga yang di jadikan lokasi syuting di Padukuhan Ngluweng, Kelurahan Ngleri, Kapanewon Playen, Gunungkidul. Yakni rumah milik Ngadinah, Tomo, Marsono dan NGadiyo. Dari keempat rumah tersebut, rumah milik Ngadiyo (76) menjadi tempat yang paling banyak di gunakan untuk adegan film.

Di kutip dari mojok.co, kondisi Mbah Ngadiyo dan istri sedang sakit sehingga putra keduanyalah, Sutrisno, yang merawat.

“Iya, sudah sekitar dua tahun orang tua ikut saya. Karena kedua orang tua sudah sepuh, tak suruh pindah ke sini. Soalnya jarak rumah saya dan bapak lumayan jauh, jadi biar gampang saja merawatnya semisal sakit,” tutur Sutrisno dalam perbincangan, Sabtu (21/5) lalu.

Sebelumnya pun beredar kabar jika pemilik rumah dan sang istri jatuh sakit setelah rumahnya di gunakan untuk lokasi syuting film viral tersebut. Namun, Sutrisno membuat klarifikasi.

“Sebelum ada syuting, orang tua saya sudah sering sakit-sakitan. Jadi, bukan karena rumah ayah saya di jadikan lokasi syuting terus sakit. Itu tidak benar. Bisa di pastikan bahwa itu hoaks,” tegas Sutrisno.

“Sekitar akhir tahun 2019 lalu, pihak PH meminta izin untuk syuting di rumah bapak. Setelah melakukan kesepakatan dan perjanjian, saya persilakan rumah orang tua di jadikan lokasi syuting film KKN di Desa Penari,” sambungnya.

“Kesan pertama, ya, merasa aneh aja. Kok banyak artis datang ke rumah. Sama sekali nggak pernah menyangka sih, tempat saya lahir dan di besarkan akan fenomenal seperti sekarang,” terang Sutrisno.

Namun, Sutrisno pun mengaku, bahwa selama tinggal di rumah tersebut, ia tidak pernah mengalami hal-hal mistis seperti yang di katakan sebagian warga.

Mengenai kabar yang beredar bahwa rumahnya tersebut akan di jual dengan nominal yang cukup besar, Sutrisno menimpali.

“Jujur, saya kaget soal nominal yang rumah dijual enam puluh juta itu, saya kan nggak pernah mengeluarkan kata-kata itu, apalagi di media, ya. Saya memang niat mau menjual, tapi tidak pernah menyebutkan nominalnya,” lanjut Sutrisno.

Tinggalkan Balasan