Benarkah Ya’juj dan Ma’juj Berasal dari Bangsa Cina? Berikut Jawaban Buya Yahya

Jabarekspres.com – Sebagian orang berpendapat bangsa Ya’juj dan Ma’juj berasal dari etnis Cina, karena bangsa tersebut digambarkan terkurung dalam sebuah dinding dan dikaitkan dengan tembok Cina.

Padahal, tidak ada makhluk di muka bumi yang mengetahui tempat dikurungnya bangsa Ya’juj dan Ma’juj kecuali Allah SWT.

Bagaimana tanggapan Buya Yahya mengenai persepsi bahwa bangsa Ya’juj dan Ma’juj berasal dari Negara Cina?

Sebagaimana dilansir dari tayangan YouTube Al-Bahjah TV pada Selasa 31 Mei 2022, berikut jawaban Buya Yahya.

Buya Yahya menerangkan, bangsa Ya’juj dan Ma’juj adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah dan termasuk anak Adam.

Mereka beranak pinak dengan banyak, kemudian saat ini sedang berada di tempat yang hanya diketahui oleh Allah SWT.

Mereka ini setiap harinya berusaha untuk membongkar dinding yang membatasi dari dunia luar.

Akan tetapi, ketika masuk waktu maghrib, dinding yang telah mereka coba lubangi dapat menutup kembali dengan sempurna.

Menurut Buya Yahya, kaum Ya’juj dan Ma’juj bukan merupakan makhluk yang berasal dari Cina ataupun mongol.

Oleh karena itu, jangan sampai kita semua menduga sesuatu tanpa mengetahui kebenarannya. Karena di Cina ataupun Mongoi terdapat orang-orang yang beriman dan taat kepada Allah.

Buya Yahya menjelasakan, Ya’juj dan Ma’juj termasuk rombongan khusus dari anak Adam, yang jumlahnya banyak sekali. Lalu, pada saat keluar tentunya akan membuat kerusakan di bumi ini.

Tetapi, pada akhirnya mereka akan dimatikan oleh Allah dengan cara yang mengenaskan yaitu akan ada serangga seperti ulat yang akan keluar dari leher mereka.

Sehingga atas kejadian tersebut bumi akan dipenuhi oleh bangkai mereka dan menimbulkan aroma yang sangat bau. Namun, Allah akan kirim burung-burung untuk mengambil mayat mereka.

Selanjutnya, Allah juga menurunkan hujan yang akhirnya membuat bumi menjadi bersih.

Buya Yahya mengingatkan, memang tanda-tanda kiamat yaitu munculnya kaum tersebut, tapi tanda-tanda kiamat tidak semuanya akan kita temui, yang jelas harus kita yakini.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan