“Kalau gak ada E-toll bisa bayar ke petugas, petugas yang bakal nge-tap ke mesin parkirnya. Diharapkan memang harus punya. Meskipun gak banyak saldonya, seenggaknya buat parkir bisa,” tuturnya.
Sementara itu, juru parkir Braga lainnya, Maman Sulaeman, mengatakan bahwa ia masih mentolerir beberapa pengguna parkir yang tidak menerima kenaikan harga.
“Kasihan ‘kan kebanyakan karyawan. Mereka menetap dari jam 8 pagi, kalau pulang jam 5 sore, bayangkan saja mereka bisa mengeluarkan uang berapa, jadi masih saya kasih pengertian lah ya,” tuturnya.
Tak hanya itu dirinya juga turut berharap pengguna memiliki E-toll agar mempermudah proses pemarkiran.
“Ya saya harap (pengguna parkir) pada punya E-Toll ya, kan jadi lebih mudah. Jadi tidak sulit mengontrolnya,” tandasnya.