Kerajaan Besar Pernah Berdiri di Kabupaten Bandung, Ini Sejarahnya

Uwa Ikim menjelaskan, kekuasaan Resiguru Manikmaya dalam memimpin Kerajaan Kendan diteruskan oleh sang pangeran, Suraliman Sakti. Setelah menjabat sebagai penerus Raja Kendan, Suraliman Sakti dikisahkan menikahi seorang wanita bernama  Dewi Mutyasari yang berdarah Kalimantan.

“Mereka (Suraliman Sakti dan Dewi Mutyasari) punya anak namanya Sang Kandiyawan dipanggil juga Sangresi Dewaraja,” imbuhnya.

Uwa Ikim tak merincikan kisah Sang Kandiyawan alias calon penerus Kerajaan Kendan tersebut, namun dia mengaku hanya diberi pengetahuan melalui para leluhur bahwa Sang Kadiyawan atau Sangresi Dewaraja mempunyai cukup banyak keturunan.

“Anaknya ada 5, nama-namanya itu Mangukuhan, Karungkalah, Katungmaralah, Sandanggreba, dan Wretikandayun,” pungkas Uwa Ikim sambil memperlihatkan bingkai catatan silsilah Kerajaan Kendan dari penguasa pertama yaitu Resiguru Manikmaya sampai Wretikandayun.

Besar dan luasnya wilayah kekuasaan Kerajaan Kendan, diduga tak hanya berada di daerah Nagreg saja, namun juga di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.

Dari area titik Kerajaan Kendan atau sekarang dikenal dengan Desa Nagreg Kendan, menuju ke arah Barat dengan jarak sekiranya 14 kilo meter, terdapat sebuah situs Candi dengan usia batu dari abad ke-6, tepat dengan masa kejayaan berdirinya Kerajaan Kendan.

Berlokasi di Desa Cangkuang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, situs batu bersejarah itu bernama Candi Bojong Menje.

Dijaga sekaligus dirawat oleh Dadang Nugraha, utusan langsung dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Serang Banten.

Disampaikan Dadang, kemungkinan ada kaitannya susunan batu Candi Bojong Menje yang ditemukan pada 2002 lalu tersebut dengan sejarah Kerajaan Kendan.

“Yang namanya teritorial kekuasaan tidak hanya sebatas bangunan, contoh wilayah Indonesia ada Bandung kemudian Jakarta,” ujar Dadang kepada Jabar Ekspres.

“Kerajaan pun sama, bukan sekadar bangunan tapi lebih dari itu, ada daerah atau teritorial kekuasaan,” lanjutnya cukup antusias membicarakan sejarah.

Alumnus Universitas Islam Negeri jurusan Sejarah itu menyampaikan, sebuah bangunan hanya merupakan icon penggambaran saja.

“Icon penemuan Kerajaan Kendan adanya di wilayah Nagreg, tidak menutup kemungkinan di luar wilayah Nagreg pun merupakan kekuasaan Kerajaan Kendan,” imbuhnya.

“Bisa jadi, (Candi) Bojong Menje di Rancaekek ini juga berasal dari Kerajaan Kendan. Karena masa jayanya pun berdekatan, abad ke-6 dan ke-7,” tambah Dadang.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan