Kerajaan Besar Pernah Berdiri di Kabupaten Bandung, Ini Sejarahnya

Uwa Ikim menerangkan, awal Kerajaan Kendan berdiri merupakan hadiah kekuasaan dari sang Maharaja, Suryawarman yang merupakan penguasa di Kerajaan Tarumanagara.

Diketahui, Maharaja Suryawarman sebagai penguasa ke-7 di Kerajaan Tarumanagara itu memimpin kekuasaan pada abad ke-5 tepatnya di tahun 535 sampai 561 Masehi.

Menurut kisah Uwa Ikim, sang penguasa Kerajaan Kendan bernama lengkap Resi Mahaguru Manikmaya itu ditunjuk sebagai raja pertama setelah menikahi anak perempuan Maharaja Suryawarman dari Kerajaan Tarumanagara yang bernama Dewi Tirtakencana.

“Resiguru Manikmaya itu ada keturunan India, sempat mengembara ke banyak tempat,” papar Uwa Ikim dengan kedua tangan yang tak bisa diam seakan mengajak Jabar Ekspres turut menggambarkan suasana Kerajaan Kendan.

Uwa Ikim menyampaikan, beberapa tempat yang pernah dikunjungi Resiguru Manikmaya sebelum ditunjuk sebagai penguasa Kerajaan Kendan di antaranya mendatangi Gaudi (Benggala), Mahasin (Singapura), Sumatra, Nusa Sapi (Ghohnusa) atau Pulau Bali, Syangka, Yawana kemudian Cina dan banyak lagi.

Usai menikahi putri Maharaja Suryawarman, sang penguasa Kerajaan Tarumanagara yang bernama Dewi Tirtakencana, Resiguru Manikmaya diberi hadiah daerah kekuasaan yang lokasinya di daerah Kendan atau untuk saat ini dikenal perbukitan area Nagreg, Kabupaten Bandung.

“Lengkap dibekali dengan rakyat, tentata pasukan, sampai tabib-tabibnya juga dibekali untuk menetap di Kendan. Diberi (dianugerahi) mahkota juga untuk Raja dan Ratu (Permaisuri) dan perlengkapan kerajaan lengkap,” tutur Uwa Ikim yang semakin asik menceritakan sejarah Kerajaan Kendan sebagai juru kunci.

Uwa Ikim membenarkan, memang pada masa kejayaan Kerajaan Kendan, ada masa penyebarkan agama Islam, meskipun Uwa Ikim tidak bisa memastikan siapa tokoh yang paling berperan.

“Kalau tahunnya uwa kurang hapal, yang jelas dulu memang Kerajaan Kendan itu agamanya Hindu, tapi semakin ke sini ada penyebaran Islam dan banyak yang memegang pemahaman Islam,” ucapnya.

“Bisa jadi memang disebarkan agama Islam oleh Eyang Singa dan Eyang Cakra, memang saat itu hidup di masa Kerajaan Kendan berdiri,” lanjut Uwa Ikim.

Uwa Ikim menerangkan, perjalanan Resiguru Manikmaya dengan Dewi Tirtakencana dalam memimpin Kerajaan Kendan diberkahi keturunan bernama Suraliman Sakti.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan