Jabarekspres.com– Pandemi Covid-19 di ketahui memang sudah berangsur mereda, namun ada beberapa negara yang berbahaya untuk di datangi.
Terungkap melalui studi terbaru lembaga riset International SOS yang menyebut ada beberapa negara yang sebaiknya tidak di kunjungi di 2022. Melansir The Sun yang di kutip Your Say, studi lembaga tersebut terdiri dari beberapa indikator. Tak hanya itu, beberapa negara ini di kategorikan sebagai negara yang tidak signifikan, rendah, sedang, tinggi, dan ekstrem.
Direktur Medis Grup di International SOS Dr. Nell Nerwich dan peneliti lain mengungkap sejumlah indikator. Antara lain kekerasan politik, kerusuhan sosial, layanan kesehatan, dampak pandemi serta kejahatan kecil.
“Memasuki tahun ketiga pandemi, Covid-19 dan dampak lockdown terus menjadi pengganggu utama. Sedangkan resiko lainnya adalah perubahan iklim dan volatilitas geopolitik yang mempengaruhi negara-negara secara global.” Ungkapnya.
Di katakan bahwa Libya, Suriah dan Afghanistan termasuk yang paling berbahaya. Afghanistan memilki tingkat resiko ekstrem tertinggi untuk keamanan.
Kemudian ada peringatan untuk kontrol pemerintah yang minim, hukum dan ketertiban.
Lalu ada resiko sangat tinggi untuk perawatan kesehatan karena di sana hampir tak ada pelayanan kesehatan yang memadai.
Sementara negara lainnya ialah Republika Afrika Tengah dan Irak.
Di lansir dari Independen pun, ada 14 negara yang paling berbahaya atau ekstrem secara total: Afghanistan, Yaman, Suriah, Libya, Mali, Somalia, Sudan Selatan dan Republik Afrika Tengah
Untuk negara dengan tingkat kategori tidak signifikan, hanya ada tujuh negara. Yaitu Islandia, Denmark (dan wilayah otonomi Greenland), Norwegia, Fnlandia, Swiss, dam Slovenia dan Luksemburg.
Untuk negara dengan tingkat kategori tidak signifikan, hanya ada tujuh negara. Yaitu Islandia, Denmark (dan wilayah otonomi Greenland), Norwegia, Fnlandia, Swiss, dam Slovenia dan Luksemburg.
Inggris dinilai berisiko “Rendah”, sama seperti AS, Kanada dan Australia, dan lainnya.
Indonesia masuk kategori “Sedang,” bersama dengan negara tetangga Filipina.