JABAREKSPRES.COM – Mendunianya Komunitas Asep-Asep mendunia, menarik perhatian seorang bule asal Prancis hingga berniat untuk bergabung didalamnya. Sayangnya, syarat utama menjadi anggota komunitas tersebut adalah harus memiliki nama Asep. Karenanya bule Prancis yang memiliki nama asli Issac Jack tersebut akhirnya nekad mengubah nama menjadi Asep.
“Sejak hari ini saya pakai nama Asep Jack. Alasannya, ini adalah komunitas orang-orang baik dan mereka sangat terbuka. Sehingga, saya ingin menjadi bagian dari pesta yang digelar komunitas ini,” kata Jack saat menghadiri acara halal bihalal yang digelar oleh komunitas Asep sedunia yang digelar di Graha Wirakarya di Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung.
Bule berusia 25 tahun ini mengaku spontan mengubah namannya menjadi Asep saat menghadiri acara tersebut. Bule yang juga belajar ilmu beladiri pencak silat ini, mengaku datang keacara tersebut karena diajak oleh guru silatnya.
Ternyata guru besar perguruan pencak silat Panglipur tempatnya belajar tersebut memang bernama Asep.
Saat berada ditengah-tengah lautan manusia bernama Asep tersebut, dia melihat keramah tamahan serta keterbukaan semua anggota kumunitas ini, ia merasa simpati dan tertarik untuk menjadi bagian dari komunitas Asep sedunia.
Saya datang dari Perancis untuk belajar ilmu bela diri pencak silat Panglipur. Sudah satu bulan saya di Indonesia, tepatnya di Bandung dan Lembang. Kemudian saya juga akan ke Jawa dan Sumatera,” ujarnya.
Dinegara asalnya, Asep adalah mahasiswa di salah satu perguruan tinggi dengan jurusan Managemen Marketing Sport. Selain itu, ia juga aktif belajar ilmu bela diri.
Sehingga, ia tertarik untuk mempelajari beladiri pencak silat Panglipur langsung dari sumbernya di Bandung. Kata dia, pencak silat adalah beladiri yang bagus, karena tak hanya mengandalkan gerak tubuh saja, melainkan juga menggunakan hati nurani sebagai landasannya. (kbe/rit)