IDI Apresiasi Kinerja Airlangga Hartarto yang Bisa Kendalikan Covid-19

JAKARTA – Sebagai penanggungjawab dalam pengendalian Covid-19 di Indonesia, Airlangga Hartarto mendapat apresiasi dari Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Dr Muhammad Adib Khumaidi.

Menurutnya, sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto telah berusaha dan bekerja keras menekan penyebaran Covid-19.

“Saya Dr Muhammad Adib Khumaidi, Ketua Umum IDI, mewakili seluruh anggota IDI di seluruh Indonesia mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Airlangga Hartarto, Ketua KPCPEN dan Menko Perekonomian Indonesia,” tutur Adib dalam tayangan video yang diterima wartawan, Selasa (17/5).

Dalam tayangan video tersebut Adib menampilkan video kolase dan poster ucapan terima kasih dari dokter hingga tenaga kesehatan berbentuk video. Bahkan, ada yang disampaikan orang yang tengah menyelam di laut.

Adib menilai. Airlangga Hartarto menjadi sosok sentral dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

Ketua Umum Partai Golkar itu memimpin langsung penanganan Covid-19 sekaligus pemulihan ekonomi sebagai antisipasi dampak pandemi.

Para nakes mengakui dukungan Airlangga sangat besar kepada tenaga kesehatan untuk melindungi diri dari paparan Covid-19.

Selain itu, Airlangga juga dinilai mengeluarkan kebijakan yang membuat nakes bisa tersenyum di tengah ancaman paparan Covid-19, yakni insentif dari pemerintah.

‘’Dukungannya kepada kami dalam memberikan perlindungan melalui bantuan alat kesehatan selama pandemi, dan juga atas kebijakannya memberi insentif kepada nakes selama pandemi Covid-19,” tutur para Nakes dalam video itu.

Diketahui, berdasarkan catatan pemerintah, insentif yang diberikan kepada nakes mencapai 83 persen hingga akhir 2021 sebesar Rp 9,8 triliun. Tahun ini, insentif nakes sudah dianggarkan mencapai Rp 12 triliun.

Di sisi lain, laman nakes.laporcovid-19.org mencatat, jumlah nakes yang gugur selama dua tahun lebih pandemi di Indonesia mencapai 2.087 orang.  Yakni, 751 dokter, 670 perawat, dan 398 orang bidan maupun tenaga kesehatan lainnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan