JAKARTA – Pertemuan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan Ketua DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi perbincangan publik.
Sebab, isu yang beredar, Ridwan Kamil rencananya akan mendampingi Airlangga Hartarto untuk maju dalam perhelatan Pilpres 2024 nanti.
Bahkan sejumlah pihak banyak yang mendukung jika Ridwan Kamil bersedia mendapingi Airlangga Hartarto sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres).
Ketikan ditanya oleh awak media usai pertemuannya dengan Airlangga Hartarto, Kang Emil Sapaan Akrab Ridwan Kamil hanya enggan untuk menyatakannya secara terbuka.
Hanya saja, tokoh masyarakat Sunda itu mengungkapkan bahwa untuk mendapingi Airlangga Hartarto akan menunggu waktu yang tepat.
“Belum sampai ke situ, tapi kalau takdirnya sudah sampai ke situ, pertanyaannya juga dijawab dengan mudah kira-kira begitu,” tutur Kang Emil Ketika didesak oleh awak media.
Ridwan Kamil menyampaikan, kedatangannya bertemu dengan Airlangga Hartarto tujuan utamanya untuk bersilahturahmi.
Selain itu, Sebagai Kepala Daerah, pihaknya ingin menyampaikan rasa terimakasih atas support dan dukungannya dalam pembangunan di Jawa Barat.
Dia menilai, secara politik, Partai Golkar sudah banyak membantu dengan memberikan dukungannya sebagai Gubenur Jabar.
“Jadi kalau nanti ada dimensi-dimensi politik yang mungkin tidak bisa dihitung dari sekarang ya, menjelang-menjelang pasti, saya berbalas budilah terhadap dukungan Golkar di Jawa Barat,” tegas Emil.
Sementara itu, Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pertemuannya dengan Ridwan Kamil yang berlangsung sekitar 30 menit itu juga diwarnai guyonan-guyonan. Salah satunya soal sebutan untuk RK.
“Tadi saya sampaikan kepada Pak RK, singkatan RK artinya ‘Rada Kasep’,” kata Airlangga kepada Ridwan Kamil seraya dibalas dengan candaan.
Menko Perekonomian ini menjelaskan dalam pertemuan dilaksanakan pembahasan mengenai rencana pembangunan insfrastruktur di Jabar.
Pembicaraan lainnya adalah menyangkut perkembangan politik tanah air. Dimana sebagai Gubernur yang didukung oleh Partai Golkar.
dalam pertemuan itu membahas beberapa hal, mulai dari pembangunan ekonomi dan infrastruktur di Jawa Barat hingga perkembangan politik di Indonesia.
“Tentu Pak Emil selaku Gubernur Jawa Barat juga didukung partai golkar agar pekerjaannya bisa berjalan dengan lancar,” kata Airlangga.
