BEKASI – Kondisi truk pengangkut sampah milik Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi terlihat dalam kondisi yang memprihatinkan.
Berdasarkan pantauan FIN, bagian dinding bak yang berfungsi menampung sampah terlihat rusak parah. Lubang besar terlihat menganga di bagian belakang bak truk. Kondisi tersebut membuat sampah yang diangkut berceceran jatuh ke jalan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Yayan Yuliana mengakui, saat ini armada truk sampah di Kota Bekasi banyak yang dalam kondisi rusak.
“Memang kita tidak menampik, betul ada beberapa armada yang sudah tidak layak, terutama gerobak-gerobaknya sudah keropos,” ucap Yayan saat dikonfirmasi, Sabtu (14/5).
Menurut Yayan, saat ini armada truk sampah di Kota Bekasi masih belum ideal, tercatat Pemkot Bekasi memiliki 285 unit tetapi yang layak beroprasi hanya sebanyak 245 unit.
“Kalau armada mudah-mudahan tahun ini ada tambahan mengganti armada-armada yang sudah rusak,” tuturnya.
Ia mengatakan, setiap tahunnya Dinas Lingkungan Hidup sudah mengajukan penambahan armada truk sampah ke Pemerintah KotaBekasi ataupun melalui hibah dari Pemprov DKI Jakarta.
Untuk hibah truk sampah dari Pemprov DKI Jakarta memang intens memberikan bantuan unit, hal tersebut dilakukan dikarenakan ada kerja sama antar-pemerintah daerah. (Fin-red)
BEKASI – Kondisi truk pengangkut sampah milik Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi terlihat dalam kondisi yang memprihatinkan.
Berdasarkan pantauan FIN, bagian dinding bak yang berfungsi menampung sampah terlihat rusak parah. Lubang besar terlihat menganga di bagian belakang bak truk. Kondisi tersebut membuat sampah yang diangkut berceceran jatuh ke jalan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Yayan Yuliana mengakui, saat ini armada truk sampah di Kota Bekasi banyak yang dalam kondisi rusak.
“Memang kita tidak menampik, betul ada beberapa armada yang sudah tidak layak, terutama gerobak-gerobaknya sudah keropos,” ucap Yayan saat dikonfirmasi, Sabtu (14/5).
Menurut Yayan, saat ini armada truk sampah di Kota Bekasi masih belum ideal, tercatat Pemkot Bekasi memiliki 285 unit tetapi yang layak beroprasi hanya sebanyak 245 unit.
“Kalau armada mudah-mudahan tahun ini ada tambahan mengganti armada-armada yang sudah rusak,” tuturnya.
