JABAREKSPRES.COM – Kisah tragis pembunuhan dalam keluarga kembali terjadi, kali ini balita tewas ditangan ibu kandungnya dengan cara di bekap, lalu sang ibu berusaha bunuh diri dengan meminum air sabun dan menjerat lehernya.
Bocah berusia 5 tahun berinisial KA tersebut, dibekap mulut dan hidungnya hingga tidak bisa bernafas dan meregang nyawa oleh ibu kandungnya sendiri yang berinisial RS (34), di sebuah kamar hotel di Semarang pada Selasa (10/5).
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Irwan Anwar menjelaskan penyebab sang ibu nekad melakukan perbuatan tersebut karena berkaitan dengan masalah ekonomi.
“Pelaku diduga menggunakan uang tabungan tanpa seizin suaminya, hingga akhirnya pergi dari rumah bersama korban,” ujarnya dikutip dari Antara, Rabu (11/5).
Dari pemeriksaan awal, kata Irwan, pelaku yang tak lain warga Banyumanik, diduga memiliki masalah dalam keluarganya yang berkaitan dengan keuangan.
Irwan menjelaskan, saat berada salah satu hotel di Jalan S. Parman, Semarang, pelaku RS berencana untuk mengakhiri hidup bersama anaknya. Pelaku diduga membekap mulut dan hidung korban hingga meninggal dunia. Namun, upaya bunuh diri pelaku gagal dilakukan dengan menggunakan air sabun dan menjerat leher dengan handuk.
Atas perbuatannya itu, pelaku dijerat dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Peristiwa kematian bocah berinisial KA tersebut terungkap saat petugas hotel memeriksa kamar tempat pelaku menginap. Petugas ingin mengonfirmasi apakah penghuni kamar tersebut akan keluar atau memperpanjang masa tinggal di kamar tersebut.
pukul 16.00 WIB, petugas datang ke kamar untuk memastikan apakah RS akan memperpanjang masa tinggal atau tidak. Saat petugas datang, RS mengaku masih mandi dan akan mengurus administrasi perpanjangan waktu tinggal ke resepsionis.
Namun, hingga pukul 18.00 WIB, pelaku tidak kunjung turun ke meja resepsionis. Petugas hotel kembali mendatangi kamar untuk memastikan perpanjangan masa tinggal pelaku.
Petugas hotel datang dengan membawa kunci master untuk membuka pintu kamar. Saat diperiksa ke dalam kamar, korban sudah terbaring kaku di samping RS di atas tempat tidur. (jp/rit)
