Desa Babakan Peuteuy Siapkan Konsep Multikultural, Bangun Pemberdayaan Hingga Ekonomi Warga

Karenannya, berapapun hasil panen yang bisa dicapai warga, tetap bisa menghasilkan uang sebab pemasarannya telah disiapkan pihak desa.

“Jadi kita membuka ke perusahaan hasil-hasil tanaman warga. Jadi selain memfasilitasi bibit, kita juga menyiapkan marketingnya, pemasarannya,” kata Ruswandi.

“Minimal biasa beli pulsa dari hasil gaji kerjaan, nanti bisa dari hasil menanam. Bahkan kalau hasil panennya mau dikonsumsi pribadi juga gak masalah,” lanjutnya.

Ruswandi memaparkan, konsep multikultural diharapkan dapat membangun kembali semangat masyarakat dalam gotongroyong, sebab dari hasil panen masing-masing boleh digunakan untuk kepentingan bersama seperti memperbaiki jalan atau merapihkan lingkungan.

Dia menuturkan, setelah berjalannya konsep multikultural dalam penggunaan 20 dana desa, akan dibangun green house sebagai pusat penampungan hasil panen sebelum dikemas dan dipasarkan.

Dilanjutkan Ruswandi, green house tersebut nantinya bisa sekaligus menjadi lumbung pangan warga Desa Babakan Peuteuy.

“Pusatnya desa nanti ada, kalau memang seluruh warga tertarik dan konsisten menjalaninya, semoga bisa dibangun untuk setiap dusun atau mungkin saja setiap RW ada green house,” paparnya.

“Nanti juga selain difasilitasi bibit atau kebutuhan lain dalam bertanam dan ternak, akan dilakukan pengawasan supaya warga juga betul-betul menggarapnya,” tutup Ruswandi. (mg5)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan