Contoh Khutbah Jumat Bulan Syawal Singkat

Jabarekspres.com- Hari ini merupakan hari Jumat pertama di bulan Syawal atau Jumat pertama setelah perayaan hari raya Idul Fitri. Berikut adalah contoh khutbah Jumat bulan Syawal.

Setelah berjuang melawan hawa nafsu, makan, dan minus selama bulan Ramadhan. Umat muslim seluruh dunia telah merayakan hari kemenangan.

Kali ini Jabarekspres akan memberikan contoh khutbah Jumat yang cocok untuk bulan Syawal. Khutbah ini mengangkat tema ‘Kembali Suci’.

Dimana teks khutbah ini akan membahas tentang hakikat tentang kembali suci.

Berikut adalah contoh khutbah Jumat bulan Syawal yang dikutip dari laman khutbahsingkat.com

khutbah Jumat Bulan Syawal

Innal hamda lillaah, nahmaduhuu wanastaiinuhuu wanastaghfiruh, wanauudzu billaahi min suruuri anfusinaa, wamin sayyiaati a’maalinaa, mayyahdillaahu falaa mudlillalah, waman yudlilhu falaa haadiyalah.

Asyhadu allaa Ilaaha illalloohu wahdahuu laa syariikalah, waasyhadu anna Muhammadan abduhuu warasuuluh.

Allaahumma sholli ‘alaa Muhammadin, wa ‘alaa aalihii waash haabiihii ajmaiin.

Innallooha wa malaaikatahuu yusholluuna ‘alan Nabi, yaa ayyuhalladziina aamanuu sholluu ‘alaihi wa sallimuu tasliimaa.

Ya ayyuhaladzi naamanu, taqullooha haqqa tuqaatih, walaa tamuutunna illa waantum muslimuun.

Hadirin jamaah jumat Rokhimakumullah.

Mengawali khutbah pada siang hari ini, khotib berwasiat kepada diri saya sendiri dan kepada kita semua untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah subhanahu wata’ala, dengan senantiasa berupaya melakukan semua kewajiban dan meninggalkan semua larangaNya.

Solawat dan salam marilah kita haturkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad solallahu alaihi wassalam. Berserta keluarganya dan sahabatnya. Semoga pada hari  kiamat nanti Kita dan keluarga besar kita mendapatkan syafa’at dari beliau. Aamiin Ya Robbal Aalamiin.

 

Hadirin jamaah jumat rokhimakumulloh

Khotbah kali ini Khotip mengambil judul: MEMAKNAI HAKIKAT “KEMBALI SUCI”

Kita patut bersyukur bahwa bulan suci Ramadhan baru saja kita lalui bersama dengan baik. Ini berarti kita semua telah lulus ujian, yakni berhasil menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh sesuai dengan ketentuan syari’at.

 

Sekarang juga, kita patut bergembira karena di samping telah berhasil menambah pundi-pundi pahala, juga dosa-dosa kita diampuni oleh Allah subhanahu wata’ala. Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu sebagai berikut:

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan