Jabarekspres – Agensi Johnny Depp bersaksi bahwa Depp akan menerima 22,5 juta dolar Amerika untuk membintangi film keenam “Pirates of the Caribbean”, tetapi keputusan Disney berubah setelah Amber Heard menerbitkan tulisan opini yang menyebut adanya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Jack Whigham, yang mewakili Depp di Creative Artists Agency dan kemudian di Range Media Partners, bersaksi bahwa artikel Desember 2018 di Washington Post memiliki dampak “bencana” pada karier Depp.
“Setelah opini itu, studio (Disney) tidak mungkin memberinya film,” ujar Whigham dikutip Variety via Antara, Selasa, (3/5).
Depp menggugat mantan istrinya sebesar 50 juta dolar, menuduh bahwa Heard telah menghancurkan kariernya dengan tuduhan palsu tentang kekerasan dalam rumah tangga.
Persidangan di Fairfax, memasuki minggu keempat pada Senin, 2 Mei 2022 waktu setempat, karena tim Depp terus memanggil saksi untuk mendukung klaimnya.
Pihak Heard belum mulai menawarkan bukti, dan dia diharapkan untuk menceritakan kisahnya sendiri nanti di persidangan.
Pengacara Depp sedang berusaha untuk membuktikan bahwa tulisan opini tersebut merusak prospek pekerjaan Depp dan bukan tuduhan pelecehan Heard sebelumnya pada tahun 2016, yang diakhiri dengan penyelesaian perceraian.
Whigham bersaksi bahwa dia mulai bekerja dengan Depp pada Oktober 2016 dan bahwa Depp bekerja dengan luar biasa pada tahun 2017.
Dia mengatakan Depp memperoleh 8 juta dolar untuk “City of Lies”, 10 juta dolar untuk “Murder on the Orient Express” dan 13,5 juta dolar untuk “Fantastic Beasts : The Crimes of Grindelwald”, semuanya syuting pada tahun 2017.
Pada musim gugur 2018, Depp menghasilkan 1 juta dolar untuk “Waiting for the Barbarians”, sebuah film independen, dan dia ditetapkan untuk menerima 3 juta dolar untuk “Minamata”, film independen lainnya, yang akan syuting pada awal 2019.
Whigham bersaksi bahwa opini Heard telah menghentikan kesuksesan karier Depp.
“Itu adalah akun orang pertama yang datang dari korban. Itu menjadi bencana besar bagi Mr. Depp di komunitas Hollywood,” kata Whigham.
Setelah diterbitkan, pembiayaan “Minamata” menjadi goyah, dan Depp harus menyerahkan sebagian dari kompensasinya untuk menyelamatkan proyek tersebut. Depp tidak muncul lagi lewat film sejak itu.