Arus Mudik: Keluar Masuk Kendaraan di Rest Area Hambat Pemudik di Lingkar Gentong Tasikmalaya

TASIKMALAYA – Arus mudik yang terjadi di Jalan Raya Lingkar Gentong, Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar) per hari Sabtu (30/4) siang, volume kendaraan berskala ramai lancar.

Adapun tersendat diakibatkan kendaraan yang keluar masuk di rest area dan SPBU wilayah setelah tanjakan pertama Gentong dari arah Bandung menuju Pamoyanan.

“Di simpang tiga Pamoyanan, kemudian di SPBU Budiman Gentong biasanya seperti itu (tersendat, red),” ungkap Bripka Maksun kepada Jabar Ekspres di Lingkar Gentong Bawah, Sabtu (30) sore.

Menurutnya, area tersebut sering menimbulkan kepadatan lantaran adanya akvitas kendaraan yang keluar serempak, bersama-sama seusai istirahat maupun mengisi bahan bakar.

“Kebanyakan orang istirahat dulu, masuk ke SPBU, keluar berbarengan. Itu akan menyendat arus mudik dari atas (Lingkar Gentong, Tasikmalaya),” sambungnya.

Kendati padat, pihaknya, Pos Pengamanan (Pos Pam) Lingkar Gentong, Tasikmalaya berhasil menangani situasi tersendat yang sempat terjadi lantaran aktivitas kendaraan di rest area.

“Sekarang sudah diurai, dalam artian, mereka tidak bisa langsung ke wilayah Pageurageung, mereka harus belok dulu ke masjid yang (dituju) ada di daerah Pamoyanan itu. Supaya satu arah muternya,” ujarnya.

Begitupula penguraian yang dilakukan pihaknya, terhadap para pemudik dari arah sebaliknya. Guna mencegah terjadinya hambatan di Jalur Lingkar Gentong.

“Kemudian kalau dia (pemudik) dari arah Pageurageung mau ke arah Gentong, harus belok dulu ke daerah Ciawi. Biar nanti terurai. Seperti yang tadi pagi dilakukan,” ucapnya.

Sebelumnya diketahui, Sabtu (30/4) pagi tadi sempat terjadi kemacetan yang cukup parah di Lingkar Gentong. Diduga lantaran lonjakan pemudik pada malam menuju pagi hari meningkat.

“Volume hari ini padet pada pagi. Mungkin banyak pemudik yang memanfaatkan malam hari. Tadi pagi subuh, ramai padat,” jelasnya.

“Ini kemungkinan (kepadatan terjadi) lantaran ada yang merayakan Idul Fitri pada tanggal 2, organisasi Islam Muhammadiyah. Sampai besok pagi sepertinya akan padet seperti ini,” tambahnya.

Namun, beber Maksun, kemacetan atau kepadatan yang terjadi tahun ini merupakan suatu hal yang biasa. Kebetulan, lanjutnya, dua tahun sudah masyarakat tidak mudik.

“Sekarang pemerintah membolehkan mudik lalu membeludak, jadi, wajar,” pungkasnya. (zar/wan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan