Galaxy Masterclass, Kupas Tuntas Filmmaking dengan Smartphone

3. Mengerjakan “sihir” pada film di dalam proses post-production

Selain ditemani oleh Arnand Pratikto yang menerangkan elemen di dalam proses shooting, Angga juga turut didampingi oleh Tedjo Teguh Raharjo, Editor untuk film Wiro Sableng dan Filosofi Kopi, yang menjelaskan bagian post-production.

Dalam hal ini, Tedjo mengatakan bahwa editor merupakan tulang punggung dari proses post-production karena editor lah yang menentukan susunan gambar hingga penggunaan tone yang sesuai. Maka dari itu, untuk membuat “sihir” editor bisa bekerja dalam “menyulap” hasil film, editor harus bisa membaca visi dari sutradara dan memahami script yang digunakan sehingga bisa memperkuat pesan yang ingin disampaikan melalui visual yang ditampilkan.

Bagi para sineas muda, proses editing sudah lebih dimudahkan lagi, contohnya di smartphone Samsung ini bisa langsung melakukan editing dengan bantuan aplikasi Adobe Premiere Pro untuk proses pengeditan yang lebih simpel. Dengan kemampuan mengenali device yang ada di tangan para sineas muda dapat memiliki rencana yang lebih baik untuk hasil akhir diinginkan setelah proses pengeditan.

Buat video sekelas film profesional versi kamu sekarang!

Berbekal berbagai insight yang dibagikan Angga Dwimas Sasongko, Arnand Pratikto, dan Tedjo Teguh Raharjo dalam Galaxy Masterclass, ini saatnya bagi kamu untuk menerapkan ilmu tersebut dan mulai membuat video sekelas film profesional versi kamu sendiri menggunakan Galaxy S22 Ultra 5G.

Apalagi, Samsung masih menyelenggarakan acara Consumer Launch yang berlangsung di Summarecon Mall Serpong (20–24 April), Central Park Jakarta (20–24 April), Paskal 23 Bandung (18–22 Mei), Pondok Indah Mall 2 (25–29 Mei) di mana kamu bisa mendapatkan berbagai penawaran menarik senilai hingga Rp3.600.000.-*

Tinggalkan Balasan