JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, program pemulihan ekonomi nasional selama ini sudah berjalan sesuai ketentuan dengan menghasilkan nilai yang postif.
Berdasarkan realisasi anggaran penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) per April 2022, anggaran terealisasi sebesar Rp 52,66 Triliun.
‘’Ini sama dengan 11,6 persen dari total anggaran sebesar Rp 445,62 Triliun,’’ sebut Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Rabu, (16/4).
Berdasarkan rincian realisasi anggaran per klister di antaranya:
Realisasi untuk penanganan kesehatan sejauh ini baru sebesar Rp2,50 triliun atau 2,04% dari alokasi. Jumlah itu sebagian besar digunakan untuk pembayaran klaim, Insentif tenaga Kesehatan, Insentif pajak Kesehatan dan penanggulangan Covid-19 melalui dana desa.
Selain itu, untuk perlindungan masyarakat pemerintah telah merealisasikan sebesar Rp45,08 triliun atau 29,1% dari alokasi.
Pelinsos masyarakat ini diberikan untuk Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Kartu Prakerja, BLT Desa, dan Bantuan Tunai PKLWN.
Sementara untuk program-program penguatan pemulihan ekonomi terealisasi sebesar Rp5,07 triliun atau 2,8% dari alokasi.
Untuk pemulihan ekonomi ini pemerintah telah memberikan insentif untuk program Pariwisata, Subsidi Bunga dan IJP UMKM, ICT dan insentif perpajakan.
Mengenai BT-PKLWN, bantuan ini disalurkan di 212 Kabupaten/Kota yang menjadi prioritas dalam Program Pengentasan Kemiskinan Ekstrim (PKE).
Bantuan diberikan sejumlah @Rp600 ribu per penerima. Bantuan ditujukan kepada 1 juta orang PKL dan Warung, serta 1,76 iuta orang Nelayan.
Pemerintah juga menyalurkan BLT Minyak Goreng di 514 Kabupaten/Kota dengan jumlah Rp300 ribu per Penerima. Bantuan diberikan kepada 2,5 juta orang PKL dan Warung.
‘’BLT Minyak Goreng juga diberikan kepada 1,76 juta orang Nelayan di 212 Kabupaten/Kota sebesar Rp300 ribu per Penerima,” jelas Menko Airlangga.
Program BT-PKLWN disalurkan oleh TNI/POLRI kepada masyarakat di Kabupaten/ Kota yang menjadi target tersebut.
Untuk target Penerima dalam penyaluran yang dilakukan TNI adalah 1.380.000 orang, dengan data masuk sebanyak 1.370.030 orang dan sudah tersalurkan per hari ini kepada 840.282 orang atau 60,9% dari target.
Sementara, untuk penyaluran oleh POLRI, jumlah target penerima sama yaitu 1.380.000 orang, dengan data masuk sebanyak 1.080.384 orang, dan sudah tersalurkan per hari ini kepada 519.523 orang atau 37,6% dari target.