Bentrok dengan Polisi Israel, 152 Warga Palestina Terluka

Jababarekspres.com- Setidaknya terdapat 152 warga Palestina terluka dalam bentrokan dengan polisi anti huru hara Israel di dalam kompleks masjid Al-Aqsa Yerusalem pada hari Jumat (15/4/2022)

Sebagian besar dari 152 warga Palestina terluka palestima terluka akibat peluru karet, granat kejut dan pemukulan dengan tongkat polisi, kata Bulan Sabit Merah Palestina.

 

Pasukan keamanan Israel telah dalam siaga tinggi setelah serangkaian serangan jalanan Arab yang mematikan di seluruh negeri selama dua minggu terakhir.

Konfrontasi di kompleks Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem yang bertembok menimbulkan risiko kambuh menjadi kebakaran besar yang lebih luas seperti perang Gaza tahun lalu.

 

Kompleks Al-Aqsa berada di atas dataran tinggi Kota Tua Yerusalem Timur, yang direbut oleh Israel dalam perang Timur Tengah 1967, dan dikenal oleh umat Islam sebagai al-Haram al-Sharif, atau Tempat Suci, dan bagi orang Yahudi sebagai Kuil Gunung.

 

Ketegangan tahun terjadi pada Ramadhan yang bertepatan dengan perayaan Paskah Yahudi.

 

Polisi Israel mengatakan ratusan warga Palestina melemparkan petasan dan batu ke arah pasukan mereka dan menuju area ibadah Yahudi di Tembok Barat di Kota Tua setelah sholat subuh Ramadhan.

 

Dikatakan polisi kemudian memasuki kompleks Al-Aqsa untuk “membubarkan dan mendorong kembali (kerumunan dan) memungkinkan jamaah lainnya meninggalkan tempat itu dengan aman.” menambahkan bahwa tiga petugas terluka dalam bentrokan tersebut.

 

Polisi menahan ratusan warga Palestina, kata juru bicara Perdana Menteri Israel Naftali Bennett dalam sebuah tweet.

 

“Kami sedang bekerja untuk memulihkan ketenangan, di Temple Mount dan di seluruh Israel. Di samping itu, kami sedang mempersiapkan skenario apa pun dan pasukan keamanan siap untuk tugas apa pun,” kata Bennett.

 

Mesir, Qatar dan PBB meningkatkan mediasi mereka antara faksi-faksi Palestina – yang dipimpin oleh kelompok Islam Hamas, yang menguasai Gaza – dan Israel dalam upaya untuk mencegah eskalasi kekerasan lebih lanjut, kata seorang pejabat Palestina kepada Reuters.

 

Hamas menuntut agar Israel membebaskan hampir 500 orang yang ditahannya pada hari Jumat, menghentikan “kunjungan provokatif” ke masjid Al-Aqsa oleh kelompok-kelompok Yahudi, dan mengakhiri serangan militer ke kota-kota Tepi Barat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan