Ribuan Karyawan Garment di Ciledug Mogok Kerja, Manajemen Dinilai Tak Adil Berikan THR

JABAREKSPRES.COM – Ribuan karyawan pabrik garment PT Kreasi Garment Cirebon di Desa Bojongnegara, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon sepi, hari ini melakukan aksi mogok kerja, karena permasalahan THR yang belum ada titik temu.

Sebanyak 1500 pekerja memilih pulang dan tidak mau masuk kerja, karena belum ada kesepakatan antara pihak management dengan para pekerjanya terkait besaran Tunjangan Hari Raya (THR) Idul Fitri.

Ribuan karyawan pabrik garment tersebut sejak pagi sekitar pukul 07.00 WIB sudah memadati halaman pabrik, mereka datang ke pabrik untuk memastikan kebijakan dari manajemen. Bukan keruang produksi untuk berkerja

Karyawan memprotes kebijakan managemen perusahaan yang tidak akan memberikan THR secara full. Tetapi, akan memberikan THR sesuai penandatanganan terakhir kontrak kerja.

Setelah satu jam lebih mogok kerja, karyawan sempat melakukan audiensi dengan pihak manajemen.

Namun, hingga pukul 8.30 audiensi tersebut belum membuahkan kesepakatan. Pukul 9.00 Mereka memilih pulang dan meninggalkan pabrik.

Data yang diterima Radarcirebon.com, dari sekitar 1500 an karyawan, hanya 3 orang yang berstatus karyawan tetap yakni setingkat manager, pindahan dari pusat.

Sebagian besar adalah pekerja lokal dengan perjanjian kerja kontrak.

Sejak bediri tahun 2018, setiap tahun kontrak kerja tersebut diperbaharaui. Termasuk bagi pekerja kontrak yang sudah bekerja di pabrik tersebut lebih dari dua atau tiga tahun.

“Untuk pembagian THR, pihak perusahaan tidak menghitung berapa lama sudah bekerja di pabrik tersebut, tetapi berdasarkan tandatangan kontrak terakhir,” kata N, salah satu pekerja yang ikut melakukan protes.

Artinya, THR bagi sebagian besar karyawan kontrak akan dihitung hanya setahun, atau berdasarkan tandatangan terakhir kontrak kerja.

Perusahaan yang berada di Desa Bojongnegara, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon itu selama ini memproduksi pakaian untuk merk terkenal. Salah satu tokonya ada di CSB Mall Cirebon.

Pekerja berharap Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Cirebon bisa menjembatani permasalahan tersebut. (rc.rit)

 

 

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan