JAKARTA – Setelah mengamankan dua dari enam pelaku pengeroyokan terhadap pegiat sosial media Ade Armando, kepolisian kembali menangkap satu tersangka lagi yaitu Dhia Ul Haq. Artinya, masih ada tiga lagi tersangka yang saat ini masih buron.
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat menjelaskan, tersangka Dhia Ul Haq merupakan pelaku yang pertama kali melakukan pemukulan terhadap Ade Armando. Hal itu terlihat dari rekaman video. Nanti kepolisan akan segera menjelaskan lebih rinci terkait penangkapan Dhia UI Haq.
“Sudah diamankan. Nanti kita rilis,” ujarnya di Polda Metro Jaya, Rabu (13/4).
Tubagus mengungkapkan, tersangka Dhia Ul Haq ditangkap di sebuah pondok pesantren di Serpong, Tangerang Selatan, pada dini hari tadi.
Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan menyebut, dua pelaku pengeroyokan tersebut yaitu M. Bagja dan Komar.
“Yang sudah kita amankan atas nama Mohammad Bagja, di Jakarta, pekerjaan wiraswasta, kemudian kedua yg diamankan di Jonggol ini wiraswasta atas nama Komar,” ujarnya dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Selasa (12/4).
Adapun para tersangka pelaku pengeroyokan tersebut diantaranya, Muhammad Bagja, Komar, Dhia Ul Haq, Ade Purnama, Abdul Latip, dan Abdul Manaf. Polisi minta tersangka lainnya yang belum tertangkap segera menyerahkan diri.
Sedangkan, salah satu terduga pelaku pengeroyokan Ade Armando, Try Budi Purwanto tidak terbukti dalam kasus pengeroyokan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan dengan tegas mengatakan, pemuda asal Lampung bernama Try Budi Purwanto bukan pengeroyokan Ade Armando di depan Gedung DPR.
“Yang di Lampung itu bukan orang yang kita sampaikan identifikasinya. Tadi pagi juga sudah saya luruskan di Way Kanan itu ya,” katanya, Rabu, (13/4).
Hingga saat ini, Ditreskrimum Polda Metro Jaya sudah mengidentifikasi enam tersangka pengeroyokan Ade Armando.
Dia mengatakan, dua di antaranya sudah diamankan, sementara empat tersangka lain hingga kini masih dalam pengejaran.
“Nanti akan kita ‘update’ lagi ya, secepatnya kita lakukan upaya penangkapan kepada mereka karena Polda Metro Jaya sudah mengetahui identitas dan keberadaan mereka,” ujar Zulpan. (bbs)