Nelayan Cirebon Keluhkan Solar Langka, Presiden Perintahkan Dirikan SPBN!

CIREBONKelangkaan solar dialami para nelayan Cirebon Pantai Utara. Keluhan ini langsung disampaikan nelayan kepada presiden Joko Widodo dan Gubenuru Jabar Ridwan Kamil Ketika melakukan kunjungan kerja.

Pada kesempatan itu, Presiden Joko Widodo yang didampingi Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil beraudensi Bersama para nelayan, di Pasar Ikan Selo Pengantin Desa Bandengan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Rabu (13/4).

Menurut Ridwan Kamil, dua topik permasalahan yang menjadi curahan hati (curhat) nelayan, yakni terkait pendangkalan sungai tempat dilabuhkannya kapal-kapal nelayan.

Selai itu kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar menjadi keluhan yang diutarakan para nelayan Cirebon kepada Presiden Joko Widodo.

Dalam kesempatan itu, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menindaklanjuti masalah pendangkalan sungai.

‘’Nanti akan dilakukan pengerukan dan pembersihan sungai. Karena pendangkalan sungai yang menyebabkan tidak optimalnya perahu untuk bersandar,’’kata Kang Emil—sapaan akrab Gubenur Jabar.

Terkait dengan kelangkaan solar yang menjadi bahan bakar pkapal nelayan, Presiden Joko Widodo sudah menginstruksikan agar Pertamina membangun SPBU yang diperuntukan bagi nelayan.

‘’Jadi solusi dengan menginstruksikan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membangun SPBU khusus nelayan,’’katanya.

Dengan begitu, nelayan cirebon memiliki pasokan khusus dan tidak perlu kesulitan mengantre solar di pom bensin umum.

“Terkait curhatan solar langka, solusinya Pak Presiden mengarahkan Kementerian BUMN mendirikan SPBU untuk nelayan, yakni SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Nelayan),” terang Kang Emil.

“Sehingga nelayan perahunya tidak usah ngantre bersaing dengan motor dan mobil di darat,”pungkas Ridwan Kamil.

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan