Elon Musk: Kisah Seorang Sultan Nomer 1 Sejagat Raya

Jabarekspres.comForbes pada 5 April kemarin merilis daftar terbaru terkait orang paling kaya sedunia dengan menempatkan Elon Musk sebagai orang di posisi pertama, dilansir dari Databoks Katadata, Rabu (6/4/2022).

Itu artinya, Elon Musk telah menggeser pencetus Amazon dari posisi pertama sebagai orang paling benghar sedunia berdasarkan data pada 2020.

Sejalan dengan laporan Forbes terbaru ini, itu artinya status Elon Musk dalam jajaran para sultan top di dunia menjadi semakin mantap, yakni bersama Jeff Bezos, Bernard Arnault, Bill Gates, dan Warren Buffett.

Laporan terbaru dari Forbes itu turut menyertakan kekayaan Elon Musk, yakni mencapai US$219 miliar atau setara dengan tiga ribu triliun lebih.

Ladang kekayaan yang didapatkan Musk itu berasal dari sejumlah unit usaha yang ia rintis, yakni mulai dari bisnis otomotif mobil listrik, Tesla, hingga awak ruang angkasa, SpaceX.

Usaha-usaha tersebut tidak diragukan lagi telah menjadikan Musk sebagai tokoh inspiratif dan sukses sehingga membikin orang lain termotivasi olehnya.

  • Mengenal Elon Musk lebih dekat

Elon Musk adalah sultan sesungguhnya dengan penghasilan miliaran dollar dan juga seorang tokoh bisnis yang berperan besar dalam mendirikan perusahaan teknologi prestise, seperti PayPal, Tesla, dan SpaceX, salah satunya.

Selama bertahun-tahun, ia telah dibandingkan dengan orang-orang seperti Steve Jobs dan Henry Ford, dan bahkan Iron Man, dengan aktor Robert Downey Jr diduga memodelkan perannya sebagai Tony Stark dari SpaceX dan CEO Tesla.

Sebelum menjadi orang terkaya di dunia, Musk menjadi orang ketiga yang mengumpulkan kekayaan senilai $200 miliar. Maklum, Musk adalah idola dan inspirasi banyak pemimpin bisnis dan pengusaha di seluruh dunia.

Hal tersebut kemudian membuat orang-orang bertanya-tanya, apa sebenarnya yang membuat Musk begitu sukses dalam karirnya?

  • Sekilas kisah Inspiratif Musk

Melansir berbagai sumber, Musk lahir di Afrika Selatan pada awal 1970-an dari seorang ibu berprofesi sebagai ahli gizi dan dari ayah yang berprofesi sebagai insinyur.

Dalam sebuah wawancara dengan Rolling Stone, ketika Musk masih kanak-kanak, ia jarang bertemu dengan orang tuanya sehingga ia lebih menghabiskan sebagian besar waktu luangnya untuk membaca dan melakukan eksperimen kecil-kecilan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan