JAKARTA – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menanggapi keras wacana penundaan pemilu dan isu presiden 3 periode.
AHY mengatakan, Partai Demokrat konsisten menolak wacana tersebut.
“Saya sendiri sejak awal menolak segala isu, wacana yang digulirkan terkait penundaan pemilu yang bisa diartikan sebagai pembatalan pemilu,” ujar AHY di Yogyakarta, dikutip Kamis (7/4).
AHY mengatakan, seharusnya pemerintah memprioritaskan penanganan kebutuhan pokok hari ini. Di mana sejumlah bahan kebutuhan pokok naik. Dari BBM hingga sembako
“Rakyat sedang susah, harga-harga naik. Bukannya mencari solusi, malah berpikir memperpanjang kekuasaan,” kata AHY.
Menurutnya, pemikiran perpanjang masa jabatan merupakan sesuatu yang disconnect atau tidak nyambung dengan harapan rakyat. Kondisi ini pun menjadi perhatian Demokrat.
AHY pun menilai wajar jika saat ini gerakan mahasiswa turun ke jalan untuk menyuarakan sejumlah aspirasi.
Antara lain untuk menolak kenaikan harga BBM, kenaikan harga bahan-bahan pokok, menentang konflik agraria, juga menolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
“Semua itu relevan. Apa yang disuarakan oleh mahasiswa adalah suara rakyat yang kita dengarkan setiap hari. Bukan suara rakyat yang direkayasa,” ucapnya.
AHY juga menjawab sejumlah tuduhan terhadap Partai Demokrat yang sering tuduh menunggangi aksi demonstrasi mahasiswa.
AHY mengatakan, partainya sudah terbiasa terkena hoaks yang seolah-olah mengendalikan demonstrasi maupun bentuk kritik lain yang dilakukan kelompok masyarakat.
Tuduhan itu menurutnya hanya untuk mencari kambing hitam. Menurut AHY, sebuah partai politik tidak mampu untu mengendalikan mahasiswa. Yang bisa hanya negara atau pemerintah.
“Karena bisa dianggap BEM ini bisa ditunggangi. Bisa dimanipulasi. Betul enggak terima. Jangan dikit-dikit ditunggangi didesain kelompok tertentu termasuk demokrat. Enggak mungkin bagaimana caranya. Kita ini bukan negara, negara saja tidak mudah menggerakkan kampus sana sini,” sambung AHY.
Sebelumnya, Presiden Jokowi melarang para menterinya menyeruakan wacana perpanjang masa jabatan dan penundaan pemilu 2024.
“Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan mengenai penundaan perpanjangan, ndak, saya rasa itu yang ingin saya sampaikan terima kasih,” kata Jokowi dalam sidang Kabinet Parupurna bersama para Menterinya, dikutip Rabu (6/4).