Disperindag Jabar akan Subsidi Kepokmas di Minggu ke 2 dan ke 3 Ramadan

BANDUNG – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat menyebut pihaknya akan terus berupaya menstabilkan harga Kebutuhan Pokok Masyarakat (Kepokmas) yang saat ini telah mengalami kenaikan.

Kepala Disperindag Jabar, Iendra Sofyan mengungkapkan pada setiap Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) hampir seluruh Kepokmas mengalami perubahan harga.

“Sesuai dengan UU 23/2014 mengenai Pemerintah Daerah salah satunya mengenai di Bidang Perdagangan, tugas kita menstabilkan harga. Oleh karena itu, kita dapat melakukan operasi pasar, dan Itu biasanya dilakukan di Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Itu secara alamiah HBKN selalu memang terjadi fluktuasi harga,” katanya, Selasa (5/4).

Sementara untuk ditahun 2022 ini, Iendra menyebut bahwa Pemprov Jabar telah menganggarkan sebesar Rp 15 miliar untuk mensubsidi Kepokmas.

“Kami diberikan anggaran senilai Rp 15 miliar untuk mensubsidi kebutuhan bahan pokok masyarakat (kepokmas). Hampir semuanya mengalami kenaikan harga,tetapi tidak semuanya akan disubsidi,” ujarnya.

“Jadi selama 1 hingga 2 bulan kemarin kami melakukan analisis bahan pokok mana yang harus disubsidi dan berapa. Alhasil, ada empat kepokmas yang terdiri tepung terigu beras, migor (minyak goreng), dan gula,” tambahnya.

Iendra menambahkan, masyarakat miskin berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) akan mendapatkan subsidi tersebut.

Dia menuturkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) di Kabupaten maupun Kota yang ada di Jawa Barat guna mengetahui masyarakat mana saja yang dinilai berpenghasilan rendah.

“Kami akan berkoordinasi dengan Dinsos di Kabupaten atau Kota untuk mengetahui lokasi mana yang keberadaan masyarakat berpenghasilan rendah itu tinggal,” ungkapnya.

Selain itu, dia mengatakan pemberian subsidi kepada masyarakat DTKS rencananya akan dilangsungkan pada Minggu kedua dan ketiga di bulan Ramadan.

“Insya Allah akan dilakukan di pekan kedua dan ketiga bulan Ramadan di seluruh 27 Kabupaten atau Kota di Jabar,” pungkasnya. (mg4)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan